Kisah Aba Tilahun, Kakek 114 Tahun Sembuh dari Corona

Sabtu, 27 Juni 2020 | 15:17 WIB
Kisah Aba Tilahun, Kakek 114 Tahun Sembuh dari Corona
Aba Tilahun. (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesembuhan seorang kakek di Ethiopia yang menurut keluarganya berusia paling tidak 100 tahun disebut sebagai sesuatu yang "luar biasa" oleh para dokter yang merawatnya.

Keluarga Aba Tilahun Woldemichael mengatakan ia berusia 114 tahun, dan bila benar, ia adalah pria paling tua di dunia.

Namun tidak ada sertifikat kelahiran yang dapat memastikan usianya.

Orang yang berusia lebih dari 80 tahun merupakan yang paling rentan bila terkena virus corona.

Baca Juga: Wabah Corona Bikin Kesenjangan Pengguna Internet, Cari Sinyal ke Atap Rumah

Aba Tilahun saat ini tengah dijaga oleh salah seorang cucunya.

Bayi 11 minggu sembuh dari virus corona - 'Kami salah satu yang beruntung' 'Saya kira saya tidak akan pernah keluar dari sini kecuali di dalam peti kayu', kisah sembuh dari virus corona setelah 56 hari di ICU

Aba Tilahun dites positif terkena virus corona dalam proses random yang terjadi di daerah tempat tinggalnya di ibu kota Addis Ababa.

Ia dibawa ke rumah sakit sebelum memperlihatkan gejala, kata Dr Hiluf Abate kepada BBC.

Dengan dibawa ke rumah sakit, tim medis dapat secara proaktif merawat dan memonitor perkembangan bapak lanjut usia ini, tambahnya.

Baca Juga: LIPI Kembangkan Alat Tes Corona Lebih Akurat dari Rapid Test

Dalam waktu empat hari setelah masuk bangsal khusus Covid-19 di rumah sakit Yeka Kotebe, kondisi Aba Tilahun memburuk dan dia langsung diberi oksigen, kata Dr Hiluf.

Selama 14 hari di rumah sakit, ia dirawat dengan oksigen selama lebih dari seminggu.

Ethiophia menerapkan batasan ketat terkait virus corona dan mencatat lebih dari 5.000 kasus yang dipastikan dan 81 kematian.

Lalui hidup susah

Walaupun rumah sakit Yeka Kotebe tidak dapat memastikan pasiennya berusia 114 tahun namun tim medis memastikan dia lebih dari 100 tahun dan diperkirakan usianya 109 tahun.

Pada masa muda, ia pindah ke Addis Ababa dari Ethiopia selatan dan menjalani hidup susah di negara itu.

Ia menjadi saksi pendudukan Italia antara 1935 sampai 1941, digulingkannya Kaisar Haile Selassie pada 1974, jatuhnya rejim Marksis Derg pada 1991 dan kini sembuh dari Covid-19.

Selama bertahun-tahun ia hidup sebagai biarawan di gereja ortodoks Ethiopia. "Aba" adalah panggilan yang berarti "Bapak."

Namun ketika muda ia bekerja sebagai tukang listrik, tukang cat dan berbagai pekerjaan serabutan lain, kata cucunya yang berusia 24 tahun, Binyam Lulsegen Tilahun kepada BBC.

Saat ini, kata Binyam, kakeknya sudah sehat namun dampak virus memengaruhi suaranya.

Untuk menekan penyebaran virus corona, Ethiopia menerapkan keadaan darurat pada April dengan semua sekolah ditutup, melarang pertemuan banyak orang dan acara olahraga, serta mengurangi jumlah penumpang di kendaraan umum.

Namun toko-toko tetap diizinkan buka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI