Selama 14 hari di rumah sakit, ia dirawat dengan oksigen selama lebih dari seminggu.
Ethiophia menerapkan batasan ketat terkait virus corona dan mencatat lebih dari 5.000 kasus yang dipastikan dan 81 kematian.
Lalui hidup susah
Walaupun rumah sakit Yeka Kotebe tidak dapat memastikan pasiennya berusia 114 tahun namun tim medis memastikan dia lebih dari 100 tahun dan diperkirakan usianya 109 tahun.
Baca Juga: Wabah Corona Bikin Kesenjangan Pengguna Internet, Cari Sinyal ke Atap Rumah
Pada masa muda, ia pindah ke Addis Ababa dari Ethiopia selatan dan menjalani hidup susah di negara itu.
Ia menjadi saksi pendudukan Italia antara 1935 sampai 1941, digulingkannya Kaisar Haile Selassie pada 1974, jatuhnya rejim Marksis Derg pada 1991 dan kini sembuh dari Covid-19.
Selama bertahun-tahun ia hidup sebagai biarawan di gereja ortodoks Ethiopia. "Aba" adalah panggilan yang berarti "Bapak."
Namun ketika muda ia bekerja sebagai tukang listrik, tukang cat dan berbagai pekerjaan serabutan lain, kata cucunya yang berusia 24 tahun, Binyam Lulsegen Tilahun kepada BBC.
Saat ini, kata Binyam, kakeknya sudah sehat namun dampak virus memengaruhi suaranya.
Baca Juga: LIPI Kembangkan Alat Tes Corona Lebih Akurat dari Rapid Test
Untuk menekan penyebaran virus corona, Ethiopia menerapkan keadaan darurat pada April dengan semua sekolah ditutup, melarang pertemuan banyak orang dan acara olahraga, serta mengurangi jumlah penumpang di kendaraan umum.