DPR: Indonesia Darurat Pendidikan karena Wabah Corona

Sabtu, 27 Juni 2020 | 13:29 WIB
DPR: Indonesia Darurat Pendidikan karena Wabah Corona
Sejumlah siswa/siswi SD 01 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat masuk sekolah usai libur dan dilanda banjir, Senin (6/1/2020). (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengatakan saat ini akibat adanya pandemi virus Covid-19 Indonesia sedang menghadapi darurat pendidikan.

Hal itu disampaikan oleh Syaiful dalam sebuah diskusi daring bertajuk "Pemuda dan Pendidikan Kita di Masa Pandemi" pada Sabtu (27/6/2020).

"Kita sedang menghadapi darurat pendidikan di Indonesia. Kenapa darurat pendidikan? karena anak-anak tidak maksimal bisa belajar," kata Syaiful.

Adapun kekinian memang Kemendikbud sudah mengambil kebijakan zona merah, orange, kuning tidak boleh melaksanakan pendidikan tatap muka.

Baca Juga: Tumbuh Tentakel, Mutasi Virus Corona Diklaim Kian Mengerikan

Namun, menurut Syaiful yang menjadi masalah saat ini adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang banyak dikeluhkan lantaran Kemendikbud belum menyiapkan adaptasi kurikulum.

"Yang kedua tidak semua sekolah bisa menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, orang tua tidak punya pulsa, sekolah tidak punya kuota dan seterusnya," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, Syaiful juga membeberkan bahwa banyak sekolah swasta yang tutup atau collapse akibat terkena dampak adanya pandemi virus Covid-19 tersebut.

"Jadi banyak sekolah swasta yang collapse dari sekian ribu sekolah banyak yang collapse karena orang tua tidak bisa bayar SPP dan seterusnya kondisi objektif ini saya menyebutnya darurat pendidikan Indonesia. Jadi resikonya besar terkait dengan ini," tuturnya.

Atas dasar itu, Syaiful menyatakan bahwa kondisi pendidikan sudah gawat dan harus segera diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian terkait dengan menyiapkan kurikulum adaptif tersebut.

Baca Juga: Pasien Corona Jalan Kaki dari RS Sardjito Setelah Sembuh, Disambut Selawat

"Kondisi objektif ini, saya menyebutnya darurat pendidikan Indonesia. Jadi resikonya besar terkait dengan ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI