Saat Pandemi, Gunadarma Terapkan Metode Perkuliahan lebih Variatif

Sabtu, 27 Juni 2020 | 13:09 WIB
Saat Pandemi,  Gunadarma Terapkan Metode Perkuliahan lebih Variatif
Kak Seto, dalam live streaming Bincang Psikologi Bersama Kak Seto, yang disiarkan melalui UGTV, Jakarta, Senin (22/6/2020). (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merebaknya Virus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir ini, diakui telah memberikan dampak yang sangat signifikan di beberapa bidang. Salah satunya di bidang pendidikan, dimana pemerintah telah megeluarkan kebijakan study from home.

Dengan adanya kebijakan tersebut, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh atau online. Hal ini tentunya memberikan dampak tersendiri terhadap kegiatan para siswa.

Ketua Komisi Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengatakan,dampak yang paling dirasakan dalam proses belajar jarak jauhadalah anak menjadi jenuh.

"Kenapa, karena anak biasanya belajar bersama teman-temannya, kini hanya bertemu melalui online saja. Anak pasti merasa bosan. Memang untuk kegiatan belajar mengajar harus didukung semua pihak, terutama orang tua, agar anak terus mau belajar," kata Kak Seto, dalam live streaming Bincang Psikologi Bersama Kak Seto, yang disiarkan melalui UGTV, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Baca Juga: Bantu Perangi Covid-19, Gunadarma Membuat Alat Bantu Pernapasan

Menanggapi hal tersebut, Universitas Gunadarma telah menyiapkan berbagai cara agar mahasiswa tetap bisa menjalankan kegiatan belajarnya di rumah dan tidak bosan.Institusi pendidikan tinggi ini telah menyiapkan system khusus yang memungkinkan para mahasiswanya tetap antusias, walau harus melakukan perkuliahan jarak jauh.

Pada kesemapatan tersebut, Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Gunadarma, Budi Hermana mengatakan, nantinya sistem perkuliahan di Universitas Gunadarma akan dilakukan berselingan dengan metode yang berbeda. Dalam masa transisi, Universitas Gunadarma menghadirkan bermacam metode, seperti UGTV, zoom meeting, virtual class, dan penugasan mandiri.

"Dengan demikian, banyak variasi yang kami berikan, termasuk juga bisa lewat Whatsapp," ujarnya.

Budi mengatakan, yang dimaksud pembelajaran daring bukan melulu soal online, tapi bagaimana kurikulumnya didesain, metode pembelajarannya didesain sedemikian rupa sehingga tetap mencapai target yang dimaksud.

"Jadi nggak harus online 24 jam. Mereka bisa kerja mandiri, tapi pekerjaan mandiri fokus kepada kurikulum yang sudah diubah," ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa Gunadarma Demo, Dilarang Lihat Nilai Jika Belum Bayar Kuliah

Kegiatan belajar mengajar online ini sesuai dengan imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Virus Corona kepada satuan pendidikan. Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) di satuan pendidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI