Suara.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR RI, Saleh Daulay mengaku khawatir jika pembahasan RUU tentang Pancasila tetap dilanjutkan akan menimbulkan kecurigaan saja di masyarakat. Apalagi, jika RUU tersebut hanya diganti nama atau judulnya saja.
Saleh mendesak pembahasan seluruh RUU yang berkenaan dengan Pancasila harus dihentikan. Pasalnya, RUU sejenis jelas-jelas telah menimbulkan polemik, perdebatan, dan kontroversi.
"Saya khawatir, jika pembahasan terhadap RUU yang berkenaan dengan Pancasila dilanjutkan akan menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat. Sebab, perdebatan terkait RUU HIP saja sudah memecah belah pikiran dan pandangan masyarakat. Kalau dilanjutkan dengan mengubah judul, dipastikan tidak akan menyelesaikan masalah. Malah sebaliknya, tetap akan mendapatkan penolakan dari masyarakat luas," kata Saleh kepada wartawan, Sabtu (27/6/2020).
Menurutnya, pembinaan ideologi Pancasila diserahkan saja kepada lembaga-lembaga yang selama ini sudah melaksanakannya seperti MPR, BPIP, Perguruan Tinggi hingga Sekolah.
Baca Juga: Polemik RUU HIP Berlanjut, Tengku Zul: Kapolri dan TNI Ada Apa dengan Anda?
"Saran saya sederhana saja. Hentikan saja semua pembicaraan soal RUU yang berkenaan dengan Pancasila. Sebab, tanpa itupun pembinaan ideologi Pancasila sudah berjalan dengan baik. Penolakan terhadap lahirnya RUU HIP adalah bukti keberhasilan Pancasila telah membumi dan berakar di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat tidak mau ada yang menyentuh dan mengaburkan nilai-nilai luhur yang ada di dalam Pancasila," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPP PAN ini pun meminta kepada Pemerintah dan DPR untuk fokus saja dulu menangani masalah pandemi Covid-19.
"Saya melihat, saat ini kita semua tidak memiliki waktu untuk memperdebatkan sesuatu yang sudah bersifat final. Saatnya kita bergotong royong dan bahu-membahu membantu melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan di masa Covid-19 ini," tandasnya.