Suara.com - Kematian misterius puluhan hewan ternak milik warga di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membuat was-was. Sebab hingga saat ini, pelaku misterius belum tahu secara pasti.
Meski demikian, dugaan sementara pelaku pembunuh ternak yang misterius adalah hewan yang masih satu keluarga dengan musang atau linsang.
Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan mengatakan, dugaan tersebut berdasar pada pengalaman selama ini, mengenai karakter musang seperti itu.
“Dia berburu, hanya digigit di leher lalu ditinggal,” katanya seperti dilansir Kabarmedan.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ternak Mati Diduga Ulah Vampir, Bupati Taput Buat Sayembara Rp 10 Juta
Mengenai dugaan darah hewan ternak tersebut diisap, maka harus dibuktikan apakah memang benar ada pengisapan darah. Pasalnya, jika hewan digigit kemudian mengeluarkan darah, maka bisa saja darahnya kemudian habis.
“Kita duga ini satwa ini masih keluarga musang atau linsang karena punya karakter berburu,” jelasnya.
Apalagi, lanjut Teguh, dari ciri-ciri yang disampaikan masyarakat, hewan tersebut memiliki warna hitam dan ada loreng putih. Namun, ia berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh adanya isu binatang pengisap darah, misterius, dan lainnya sehingga meresahkan warga.
“Semakin kuat dugaan kita jika itu memang musang atau linsang. Karena di situ habitat satwa liar, kecuali kalau kandang ternak di belakang rumah atau ekstrimnya di tengah kompleks. Boleh kita ada praduga, tapi ini di tengah kebun pasti masih ada banyak satwa liar. Itu yang memperkuat dugaan kita itu hewan liar,” katanya.
Baca Juga: Isap Darah dan Makan Isi Perut, Bupati Gelar Sayembara Buru Pembunuh Ternak