Wagub DKI Sebut Bansos Dilanjut Hingga Desember, Tetapi Ojol Tidak Dapat

Sabtu, 27 Juni 2020 | 00:39 WIB
Wagub DKI Sebut Bansos Dilanjut Hingga Desember, Tetapi Ojol Tidak Dapat
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berbincang dengan Direktur Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin usai mengecek penerapan protokol kesehatan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyatakan pembagian bantuan sosial (Bansos) untuk warga terdampak Virus Corona atau Covid-19 akan dilanjutkan. Setelah sempat dikabarkan akan berakhir pada bulan Juli, pihaknya memutuskan akan melanjutkannya sampai Desember 2020.

Program Bansos sendiri sudah dimulai sejak 9 April lalu jelang pemberlakuan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan.

“Perlu diketahui pembagian sembako kami jalan terus dan dilaksanakan sampai gelombang pertama (PSBB transisi) untuk di Juli dan diteruskan sampai Desember 2020,” ujar Riza dalam acara webinar, Jumat (26/6/2020).

Meski dilanjutkan, Bansos yang diberikan dalam bentuk paket sembako ini akan dikurangi. Namun ia tak menyebutkan secara rinci pengurangannya.

Baca Juga: Menyaksikan Perayaan Hut DKI Jakarta ke-493 Secara Virtual

“Namun demikian nanti jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran dan perbaikan ekonomi kita,” jelasnya.

Pengurangan Bansos, kata Riza, dilakukan seiring dengan pelonggaran PSBB. Banyak sektor usaha dan perkantoran yang mulai bisa beroperasi.

Ia menjelaskan, berbagai pihak penerima Bansos merupakan warga yang tidak bisa bekerja karena pandemi seperti ojek online (ojol). Karena sekarang ojol bisa lagi membawa penumpang, maka bansos tidak lagi diberikan.

“Sebelumnya ojek online dan masyarakat lain yang tidak bekerja atau mati (berhenti) itu sekarang bisa bekerja kembali. Nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial,” katanya.

Kebijakan ini disebutnya masih dalam pengkajian lebih lanjut. Menurutnya pengurangan hingga peniadaan bansos nantinya harus memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Kritik CFD di Jakarta, Mendagri: Warga DKI Belum Siap New Normal

“Tentu kami harus punya data primer yang baik,sehingga pengurangan bansos itu tidak menimbulkan masalah baru. Intinya, Pemerintah akan mengurangi bantuan seiring adanya pelonggaran dan kesempatan di sektor-sektor lain untuk dapat bekerja,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI