Suara.com - Tim yang terdiri dari dokter dan pakar kesehatan di Iowa, Amerika Serikat mengatakan, memakai face shield atau pelindung wajah lebih baik dibandingkan masker kain.
Menyadur Business Insider, Jumat (26/06/2020), para peneliti ini menjelaskan face shield yang dipakai panjangnya harus melewati dagu, menutup telinga dan tak menyisakan celah pada dahi.
"Face shield ada berbagai macam bentuknya, tapi semuanya menyediakan pembatas plastik transparan yang melapisi wajah," tulis Dokter Eli Perencevich, Daniel Diekema dan Michael Edmond dalam artikel kedokteran yang dirilis JAMA Network.
"Untuk perlindungan optimal, face shield harus panjang dan melewati dagu, telinga dan jangan ada celah antara dahi dan plastiknya," jelas penelitian tersebut.
Baca Juga: Jokowi Pakai Face Shield saat Tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi
Keunggulan face shield dibandingkan masker kain adalah lapisannya yang transparan memudahkan pengguna berkomunikasi dengan orang-orang tuna rungu.
Mereka bisa membaca gerak bibir, sementara masker menutupi mulut dan tidak tembus pandang.
Selain itu, face shield bisa mencegah penggunanya untuk menyentuh wajah dan tidak membekap hidung sehingga memungkin orang untuk bernafas dengan lega.
Masker kain butuh dicuci untuk pemakaian berkelanjutan sedangkan face shield cukup dibersihkan dengan cairan disinfektan sebelum dipakai dipakai ulang.
Area mata juga ikut terlindungi sehingga para ahli lebih menyarankan pemakaian face shield ketimbang masker kain.
Baca Juga: Usaha Tas Nyaris Bangkrut, Sareh Beralih Produksi Face Shield Sejak Pandemi
Penelitian tentang efektivitas face shield dalam mencegah penularan virus corona memang masih terbatas, tapi sebuah percobaan tahun 2014 bisa menunjukkan keampuhan face shield.