Kecipratan 45 T, Mantan Istri Pengusaha Vaksin jadi Kaya Mendadak

Jum'at, 26 Juni 2020 | 20:44 WIB
Kecipratan 45 T, Mantan Istri Pengusaha Vaksin jadi Kaya Mendadak
Ilustrasi kaya mendadak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan istri pengusaha vaksin asal China, Yuan Liping jadi kaya mendadak setelah mantan suaminya, Du Weimin yang memimpin Shenzhen Kangtai Biological Products mengirim 161,3 juta lembar saham perusahaan setelah mereka cerai.

Menyadur Daily Mail pada Jumat (26/06/2020), kekayaan wanita keturunan China-Kanada ini langsung meroket karena saham tersebut diperkirakan bernilai USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 45 triliun.

Perceraian 'paling mahal di dunia' ini membuatnya jadi multi-miliuner dalam waktu semalam! Dengan status sosial baru itu, namanya turut meroket jadi salah satu wanita terkaya di China.

Yuan Liping yang tinggal di Shenzhen adalah sosok yang tidak menonjolkan diri dan jarang muncul di media.

Baca Juga: WHO: Butuh Waktu Lebih Lama Hingga Vaksin Virus Corona Tersedia, Kenapa?

Menyadur Bloomberg, Yuan menjabat direktur Kangtai sejak Mei 2011 hingga Agustus 2018. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil manajer umum anak perusahaan Beijing Minhai Biotechnology.

Ilustrasi uang dolar. (Shutterstock)
Ilustrasi uang. (Shutterstock)

Sementara itu, mantan suaminya, Du Weimin adalah pengusaha yang merintis bisnis dari nol. Pria 56 tahun ini berasal dari keluarga petani dan kuliah studi kimia.

Sebelum jadi pengusaha vaksin, Du Weimin pernah kerja di klini dan jadi sales manager di perusahaan farmasi. Pada 2009, Kangtai mengakuisisi Minhai, perusahaan yang didirikannya pada 2004.

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

Nilai saham Kangtai meroket dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan ini terus berkembang dan jadi semakin kuat semenjak mengumumkan rencana pengembangan vaksin Covid-19.

Perceraian ini langsung menyusutkan setengah kekayaan Du Weimin dari USD 6,5 miliar yang setara Rp 92 triliun menjadi USD 3,1 miliar atau Rp 44 triliun.

Baca Juga: Harapan, Vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford Memasuki Uji Klinis Akhir!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI