Geger, Video Pasien Corona yang Kritis Tidur Terapit 2 Jenazah Covid-19

Jum'at, 26 Juni 2020 | 20:41 WIB
Geger, Video Pasien Corona yang Kritis Tidur Terapit 2 Jenazah Covid-19
Pasien terapit jenazah terbungkus kantong sampah. (Tangkap layar CNN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video satu pasien positif virus corona tengah tidur terapit dua jenazah covid-19 yang terbungkus kantong sampah, menggegerkan publik.

Rekaman video yang dilansir CNN  tersebut dibuat di salah satu rumah sakit Brasil tanggal 5 Mei 2020.

Menyadur Daily Mail pada Jumat (26/06/2020), video itu direkam oleh Persatuan Perawat Rio atau Rio Nurse Union (RNU).

Pasien itu tampak kritis dan menggunakan banyak peralatan yang diletakkan di dekat ranjangnya.

Baca Juga: Rekor! Brasil Catat 42.725 Kasus Baru Corona Dalam 24 Jam

Tirai tampak menutupi bilik, tapi pemandangan mengerikan tersebut tetap terlihat jelas dari lensa kamera.

Selain seorang pasien, ada tiga jenazah yang terlihat di ruangan yang sama. Dua jenazah di antaranya hanya terbungkus kantong sampah warna hitam.

Berdasarkan rekaman video yang sama, tampak juga ruang istirahat tenaga medis yang tak kalah suram. Mereka kelelahan dan tertidur di kasur seadanya yang diletakkan di lantai.

Pasien diapit jenazah terbungkus kantong sampah. (Tangkap layar CNN)
Pasien diapit jenazah terbungkus kantong sampah. (Tangkap layar CNN)

Tiga kontainer berisi jenazah juga disorot di halaman rumah sakit. Satu kontainer berpendingin itu memiliki kapasitas hingga 75 jenazah.

Brasil adalah negara yang paling terpukul atas pandemi ini. Angka kematian di negara ini mencapai 52 ribu jiwa dan lebih dari 1,1 juta orang terinfeksi virus corona. Sebanyak 181 perawat juga dilaporkan meninggal akibat virus yang sama.

Baca Juga: Presiden Brasil Didesak Pakai Masker di Ruang Publik

Kontainer pendingin untuk jenazah pasien corona di Brasil. (Tangkap layar CNN)
Kontainer pendingin untuk jenazah pasien corona di Brasil. (Tangkap layar CNN)

Di lain sisi, Presiden Brasil Jair Bolsonaro tak mau mengakui keganasan virus corona. Ia mengklaim virus corona sebagai flu kecil dan enggan menggunakan masker di tempat umum.

Politikus sayap kanan itu mengatakan, kerusakan ekonomi akibat lockdown yang diperintahkan gubernur dan wali kota lebih mematikan daripada virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI