Suara.com - Beredar foto uang Rp 100 ribu terselip pada nasi bungkus, yang diklaim ditemukan di depan gedung DPR RI, saat demo menolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP. Namun, warganet menemukan kejanggalan pada foto tersebut.
Foto itu diunggah oleh akun Twitter @liaputr44029793. Akun tersebut membagikan foto nasi bungkus yang terdapat uang Rp 100 ribu terselip.
"Ditemukan sebungkus nasbung berkaret kuning dengan stiker cantik di depan Gedung DPR/MPR ada yang tahu punya siapa?" tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (26/6/2020).
Foto tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Banyak dari mereka yang menduga massa dalam demo menolak RUU HIP merupakan massa bayaran.
Baca Juga: 7 Fakta RUU HIP, dari Pengusul, Demonstrasi, hingga Pembahasan Ditunda
Namun, tak sedikit warganet yang mengaku janggal dengan foto tersebut. Ada beberapa warganet yang akhirnya membokar jejak digital foto nasi bungkus dengan selipan uang Rp 100 ribu.
Salah satunya akun @arizzky2 yang menemukan foto serupa pernah diunggah pada 6 Desember 2018.
Temuan ini mematahkan klaim yang menyebut foto tersebut diambil di depan Gedung DPR RI pada Rabu (24/6/2020).
Selain itu, akun @mr_black_borneo juga menemukan jejak digital foto serupa pernah diunggah pada 10 Desember 2019.
Temuan warganet tersebut langsung ramai menjadi perbincangan publik. Banyak warganet juga merasakan adanya kejanggalan dalam foto tersebut.
Baca Juga: Didesak Presenter, Wakil Ketua MPR Akui RUU HIP Usulan Fraksi PDIP
"Foto lama diunggah kembali demi membuat fitnah-fitnah yang luar biasa. Terbaik betul akun buzzer cuma cuit bisa dapat duit," ujar @alfikrisalim.
"Masa iya nemunya rapih gitu. Difotonya niat wkwk," ungkap @erlangga_diwa.
"Ini lu beli nasi bungkus terus diselipin duit taruh di lapangan, foto, jadi deh. Awas fitnah, coba backgroundnya di tempat demo," ucap @hermanto196.
Untuk diketahui, sejumlah massa yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Dalam aksi tersebut, massa juga membakar bendera PKI dan bendera Partai PDI Perjuangan.