Suara.com - Dua polisi di Inggris ditangkap setelah membagikan foto selfie dengan mayat korban pembunuhan. Menyadur Daily Mail pada Jumat (26/06/2020), dua polisi Metropolitan itu ditangkap pada hari Senin awal pekan ini.
Dua polisi yang bertugas di Met's North East Command ini sudah diskors oleh Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC) untuk kepentingan penyelidikan.
"Ini adalah tuduhan yang memuakkan dan ketika kami disadarkan oleh polisi Metropolitan, kami bertindak cepat untuk menangkap petugas yang terlibat untuk menyita bukti penting," ungkap Direktur IOPC untuk London Sal Naseem.
"Keluarga korban sangat tertekan dengan peristiwa ini dan kami memastikan mereka selalu mendapat perkembangan saat penyelidikan ini berlangsung," lanjutnya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun di Restoran, Ayah dan 2 Anak Kecebur Sumur saat Selfie
Dua korban pembunuhan yang dipamerkan saat selfie adalah kakak-adik bernama Nicole Smallman, 26, dan Bibaa Henry, 47. Keduanya ditemukan tewas di Fryent Country Park di Wembley, London, awal bulan ini.
Dua bersaudara perempuan ini dibunuh 6 Juni dini hari setelah merayakan ulang tahun Bibaa yang ke-46 bersama teman-temannya. Seorang laki-laki asing membunuh mereka dengan pisau sekitar jam 1 pagi.
Mayatnya ditemukan bersebelahan pada 7 Juni setelah jam 1 siang di dalam rimbun pepohonan. Pemeriksaan post-mortem mengungkap keduanya tewas karena luka tusukan.
Detektif sempat merilis foto mereka sesaat sebelum dibunuh dimana keduanya tampak bermain dengan fairy light dan mengabadikan gambar dengan ponsel mereka.
Ayah Bibaa adalah Herman Henry, atlet yang pernah memenangkan gelar Kelas Bulu Kejuaraan Amatir Tinju Nasional Inggris pada tahun 1982. Ayah Nicole disebut bernama Christopher Smallman.
Baca Juga: Stasiun Tanah Abang Ditata, Anies: Dulu Kumuh Enggak Sedap Buat Selfie
Ibu kakak beradik itu adalah Wilhelmina Smallman yang berusia 63 tahun, mantan wakil uskup gereja anglikan atau Archdeacon of Southend, di keuskupan Chelmsford.