Suara.com - Empat puluh juta belalang menyerbu wilayah pertanian di timur laut Argentina. Gerombolan serangga itu bahkan menutupi area seluas 15 kilometer persegi.
Menyadur US News, otoritas setempat mengungkapkan kehadiran gerombolan belalang itu sejauh ini tidak menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman di negara-negara Amerika Selatan.
Badan keamanan pangan Argentina SENASA mengatakan gerombolan itu, yang awalnya memasuki Argentina dari Paraguay pada akhir Mei.
40 juta serangga itu kekinian berada di provinsi Corrientes, dekat perbatasan dengan Brasil, Uruguay dan Paraguay.
Baca Juga: Buronan Pembacok Polisi Tambora Ditangkap
Sebagai salah satu negara pengekspor kedelai dan jagung terbesar di dunia, kehadiran jutaan belalang itu membuat SENASA memberikan perhatian lebih.
"Kami mengikuti pergerakan wabah," kata Héctor Medina, koordinator di SENASA, kepada Reuters, dikutip US News, Kamis (25/6/2020).
Menurut Medina, pergerakan gerombolan belalang itu untuk sementara bakal tertahan, lantaran adanya cuaca dingin dari selatan.
"Temperatur yang rendah akan mencegah mereka bergerak dan bereproduksi. Kelesuan membuat mereka tetap diam," kata Medina.
Kehadiran jutaan belalang di Argentina turut jadi perhatian negara-negara tetangga, salah satunya Brasil.
Baca Juga: Pembunuh Hijaber Vina Aisyah Diduga Lebih dari 1 Orang, Lagi Dikejar Polisi
Kementerian pertanian Brasil juga memantau gerombolan itu dan telah meminta para petani di bagian selatan negara itu untuk waspada.
Menteri Pertanian Brasil, Tereza Cristina Dias bahkan pada Kamis (25/6/2020), menyatakan kehadiran belalang itu sebagai darurat phytosanitary atau darurat kesehatan tanapan di negara bagian Río Grande do Sul dan Santa Catarina.