Diciduk di Cianjur, Polisi Sita Senpi Rakitan Milik Komplotan John Kei

Jum'at, 26 Juni 2020 | 11:09 WIB
Diciduk di Cianjur, Polisi Sita Senpi Rakitan Milik Komplotan John Kei
Penampakan anak buah John Kei saat menjalani pra-rekonstruksi kasus pembunuhan berencana di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi berhasil menyita senjata api rakitan yang digunakan anak buah John Kei saat menyerbu ke rumah pamannya, Nus Kei di Cluster Australia, Green Lake, Tangerang.

Senpi rakitan tersebut ditemukan ketika polisi membekuk tiga anak buah John Kei di Cianjur, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ketiga anak buah John Kei tersebut berinisial WL, FGU, dan VL. Mereka ditangkap pada Rabu (24/6/2020) sekira pukul 23.30 WIB di Kampung Simpang, Desa Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

"Senjatanya sudah kita amankan," kata Yusri saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: 3 Anak Buah John Kei Dikabarkan Ditangkap, Salah Satunya Pemegang Senpi

Yusri mengemukakan bahwa senpi rakitan tersebut diamankan dari tangan anak buah John Kei berinisial WL. Tersangaka WL ketika itu melesatkan tembakan saat hendak kabur usai melakukan penyerangan ke rumah Nus Kei.

"WL ini dia yang melakukan penembakan pada saat keluar dari sana dengan menggunakan senjata api rakitan setelah kita temukan, yang mengenai sopir ojol," kata dia.

Seperti diketahui, saat melakukan penyerangan di perumahan Green Lake City, Tangerang, pada Minggu, 21 Juni 2020, anak buah John Kei sempat melepaskan tembakan sebanyak 7 kali di sekitar rumah Nus Kei. Akibatnya, satu pengemudi ojek online bernama Andreansyah mengalami luka tembak pada bagian jempol kakinya.

Sebelum melakukan penyerangan di Green Lake, Tenggerang, di hari yang sama anak buah John Kei juga melakukan penyerangan terhadap kerabat Nus Kei, bernama Angki dan Yustus Corwing Rahakbau Kei di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam penyerangan itu Angki mengalami luka bacok pada jemarinya, sedangkan Yustus tewas usai dibacok dan dilindas.

Belakangan diketahui, kasus tersebut dipicu atas motif kekecewaan John Kei yang merasa dikhianati oleh Nus Kei terkait pembagian hasil penjualan tanah di Ambon.

Baca Juga: Jari Putus karena Tangkis Parang, Kisah Korban Kebengisan Kelompok John Kei

Dalam kasus ini polisi menyita puluhan senjata tajam dari para pelaku. Barang bukti tersebut di antaranya; 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel.

Atas perbuatannya John Kei pun dijerat Pasal berlapis, yakni Pasal 88 KUHP tentang Pemufakatan Jahat, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, Pasal 170 KUHP tentang Pengrusakaan, dan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951. Dia terancam hukuman penjara 20 tahun dan atau pidana mati.

REKOMENDASI

TERKINI