Suara.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menggelar konferensi pers mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Namun di tengah acara salah satu orang tua murid yang tiba-tiba datang mengamuk dan membuat heboh.
Konferensi pers digelar di kantor Disdik DKI, Kuningan, Jakarta Selatan. Kehebohan itu berlangsung di saat Kepala Disdik DKI Nahdiana tengah menjawab pertanyaan dari para wartawan.
Nahdiana tengah menjelaskan masalah jalur zonasi yang menuai kontroversi karena menggunakan seleksi usia. Ia menyebut seleksi jarak yang seharusnya jadi syarat utama sudah dilakukan melalui penentuan zonasi wilayah tiap sekolah.
Pantuan Suara.com di lokasi, tiba-tiba salah satu orang tua murid menyelinap di tengah-tengah wartawan. Ia langsung berteriak memprotes pernyataan Nahdiana.
Baca Juga: Skandal SKD Palsu PPDB Jatim, Puluhan Warga Protes ke DPRD
Menurut bapak itu, seleksi berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah tidak dilaksanakan pihak Disdik. Karena itu ia menganggap Disdik telah melakukan kebohongan.
"Bohong! Tidak ada seleksi jarak! Seleksi hanya usia!" kata orangtua itu di lokasi, Jumat (26/6/2020).
Ia menyebut Disdik telah membohongi ribuan orangtua murid yang anaknya tak lolos PPDB jalur zonasi maupun afirmasi.
"Saya orangtua murid. Ribuan orangtua tidak dihargai," kata pria itu.
Melihat kejadian ini, Nahdiana langsung berhenti berbicara. Para petugas keamanan dan staf Disdik langsung mencoba menenangkan bapak itu.
Baca Juga: Posko PPDB di SMK Negeri 15 Jakarta Terapkan Protokol Kesehatan
"Bapak tolong hargai kami," kata Kabid Humas Disdik Sonny Juhersoni.