Suara.com - Di tengah kunjungannya ke Jawa Timur, Menko Polhukam Mahfud MD menggelar rapat kordinasi penanganan Covid-19, khususnya wilayah Surabaya Raya, Rabu (24/6/2020).
Rapat yang berlangsung di gedung Negara Grahadi Surabaya ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Gugus Percepatan Pengangan Covid-19, Doni Monardo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah jajaran pejabat daerah lainnya.
Mahfud MD menyampaikan, ada tiga aspek yang menjadi fokus utama penanganan Covid sesuai instruksi Presiden, yaitu aspek kesehatan, ekonomi dan sosial.
Di aspek kesehatan, perang melawan Covid-19 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar WHO. Aspek ekonomi menjadi inisitif diterapkannya kenormalan baru seperti yang sudah diputuskan oleh pemerintah.
Baca Juga: Masih Puncaki Virus Corona RI: Ada 247 Pasien Baru di Jatim, 14 Meninggal
“Orang mati disebabkan bisa stres melihat angka Covid-19 itu menjadi awal ide muncul New Normal, istilah yang dipakai dan sangat dipikirkan bahwa fakta Covid-19 itu ada dan tidak tahu kapan selesainya,” kata Mahfud MD.
Mahfud mengakui, hampir semua negara tak siap menghadapi pandemi Covid-19 termasuk Indonesia. Namun saat pandemi, juga muncul rasa solidaritas di masyarakat.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mengahadapi normal baru dan mengahadapi realita hidup berdampingan dengan Covid-19.
“Ini kesempatan dalam kesulitan untuk kita maju dalam kebersamaan ekonomi. Mari kita tumbuhkan semangat bersama dalam menangani Covid-19. Jangan berpikir terus sembunyi dari Covid-19, kita harus berdampingan dengan Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo," pungkasnya.
Baca Juga: 70 Persen Warga Jatim Belum Pakai Masker, Jokowi Bakal Kirim Bantuan