Perancis Akan Tes 1,3 Juta Orang untuk Cari Klaster yang Tak Terdeteksi

Kamis, 25 Juni 2020 | 19:44 WIB
Perancis Akan Tes 1,3 Juta Orang untuk Cari Klaster yang Tak Terdeteksi
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Veran akan melakukan tes corona pada 1,3 juta orang untuk mencari klaster virus corona yang tak terdeteksi. Hal ini diungkapkan pada Kamis (25/062020) dalam sebuah wawancara dengan Le Monde.

Otoritas kesehatan akan mengirimkan kupon pada warganya yang dapat ditukar dengan tes corona.

"Tujuannya untuk mengidentifikasi klaster yang tidak terdeteksi pada orang yang terinfeksi tapi tanpa gejala," ujarnya seperti yang disadur dari ABC News.

Selain itu, Veran juga mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi virus corona gelombang kedua. Ia mulai menyusun kembali persediaan obat-obatan dan menyiapkan fasilitas perawatan intensif hingga 30 ribu orang jika diperlukan.

Baca Juga: Perancis Akan Buka Kembali Bioskop, Kapasitas Penonton Hanya 50 Persen

Prancis memiliki 7 ribu pasien dalam perawatan intensif pada puncaknya di bulan April. pandemi ini sudah menewaskan hampir 30.000 orang dan perlahan, angka itu turun jadi di bawah 700.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Sementara itu dokter Prancis telah mengklaim virus corona hadir di negara itu sejak tahun lalu.

Menyadur BBC, kepala perawatan intensif, Yves Cohen mengatakan kepada media setempat bahwa virus corona ada di Prancis pada 27 Desember 2019, sebulan sebelum kasus pertama dikonfirmasi.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)

"Dari 24 pasien, kami memiliki satu hasil positif untuk COVID-19 pada 27 Desember ketika dia (pasien) berada di rumah sakit bersama kami," ungkapnya.

Dr Cohen mengatakan dia telah melaporkan kasus ini ke otoritas kesehatan regional dan meminta tes negatif lainnya dari periode yang sama untuk diuji ulang.

Baca Juga: Transgender Terpilih Jadi Walikota Perancis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI