Suara.com - Aksi saling usir diplomat terjadi antara dua negara tetangga, India dan Pakistan. Menyadur DW pada Kamis (25/06/2020), India mengusir hampir setengah staf di kedutaan besar Pakistan atas klaim spionase.
"Mereka (Pakistan) telah terlibat dalam aksi spionase dan mempertahankan hubungan dengan organisasi teroris," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.
Atas klaim ini, India juga mengatakan "secara timbal balik akan mengurangi perwakilannya di Islamabad dengan proporsi yang sama."
Pakistan langsung bereaksi atas sikap India dan mengusir setengah staf Komisi Tinggi India di Islamabad untuk meninggalkan negaranya dalam waktu satu minggu.
Baca Juga: Tutup Kedutaan, Inggris Tarik Semua Diplomat dari Korea Utara
"Pakistan juga menolak sindiran para pejabat Komisi Tinggi India di Islamabad," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Aksi saling usir perwakilan negara ini berawal ketika India mengusir dua pejabat kedutaan Pakistan di New Delhi pada akhir Mei lalu.
India menuduh mereka terlibat dalam kegiatan spionase dan diduga menyiksa dua diplomatnya yang ditangkap di Islamabad karena kasus tabrak lari. Dua diplomat itu kembali ke New Delhi pada Senin (22/06/2020).
"Mereka memberikan rincian gambar-gambar dari perlakuan biadab yang mereka alami", kata Kementerian Luar Negeri India.
Saling menuduh spionase memang sering terjadi antara India dan Pakistan. Meskipun keduanya memiliki kantor perwakilan di masing-masing negara, namun mereka belum memiliki Duta Besar resmi dan menyebut kantor itu sebagai Komisi Tinggi.
Baca Juga: Tidak Sengaja, FBI Ungkap Diplomat Arab Saudi yang Terlibat Tragedi 9/11