Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum lama ini berkunjung ke negeri beruang merah, Rusia dan bertemu sejumlah pejabat. Salah satu yang ia temui adalah Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok H. E. Wei Fenghe.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui akun Twitter mereka @Kemhan_RI. Ada tiga foto yang ikut disertakan dalam cuitan tersebut.
"Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok H. E. Wei Fenghe ketika menyaksikan upacara parade dan defile dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia," tulis akun resmi @Kemhan_RI.
Kunjungan Menhan Prabowo ke Rusia adalah untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemenangan Rusia. Lewat foto yang dilampirkan oleh akun @Kemhan_RI, Prabowo tampil dalam balutan jas berwarna krem.
Baca Juga: Menhan Prabowo Kunjungi Moskow Bahas Kerja Sama di Tengah Pandemi
Ia tengah menyaksikan parade kemenangan Rusia ketika Menhan Tiongkok, Wei Fenghe bergabung dengannya dan berfoto bersama. Keakraban di antara mereka terlihat dari foto yang diunggah oleh @Kemhan_RI.
Foto pertama, Prabowo yang mengenakan masker dan kacamata warna hitam tampak melakukan salam corona dengan Wei Fenghe. Sementara, di foto kedua, ia berdiri berdampingan dengan Menhan Tiongkok hingga memantik perhatian warganet.
Salah seorang warganet yaitu, @marten_rafael mengingatkan Prabowo agar senantiasa menjaga jarak selama melakukan kunjungan.
"Jaga jarak pak kok malah bersanding asal corona dari mereka. Semoga sehat selalu pak Menhan @prabowo," tulis @marten_rafael.
Tak hanya itu, kunjungan Prabowo ke Rusia dan pertemuannya dengan Menhan Tiongkok ternyata memantik lebih banyak komentar dari warganet. Ada yang mengapresiasinya namun, ada juga yang memberikan sentimen negatif.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Diusulkan Gerindra Maju Pilkada Tangsel
"Semoga bapak @prabowo sehat selalu agar tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Rangkul sebanyak-banyaknya negara untuk menjadi kawan & mitra strategis Indonesia di kancah internasional. Jalin hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara lain. Buat Indonesia disegani dunia kembali pak," tulis @ChriestyanC.
"Dia Menjaga pertahanan tapi problem di dalam Indonesia tidak dia pikirkan. Setelah jadi menteri serasa jadi jong**nya presiden. Tunduk dan tak bersuara lantang lagi. Tidak nggebrak meja lagi ketika ada TKA yang masuk ke wilayah Indonesia. Why?" tulis @Harnessatokyah2.