Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kepala daerah di Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk membuat kebijakan New Normal berdasarkan data sains. Selain itu, juga harus berdasarkan saran dari saintis, pakar epidemiologi dan pakar-pakar dari perguruan tinggi.
"Saya titip ini utamanya kepada gubernur, bupati dan wali kota agar setiap membuat kebijakan agar setiap membuat policy selalu merujuk pada data sains dan juga saran dari saintis," ujar Jokowi saat memberikan arahan untuk Penanganan Covid-19 Terintegrasi di Provinsi Jawa Timur melalui video conference di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Menurut Jokowi akan sangat berbahaya jika pengambilan keputusan New Normal tidak berdasarkan data sains dan masukan dari para pakar.
"Jangan kita membuat kebijakan membuat policy tanpa melihat data tanpa mendengarkan saran dari para pakar. Ini berbahaya. minta masukan dari pakar epidemologi, minta saran dari pakar-pakar perguruan tinggi," tutur Jokowi.
Baca Juga: 70 Persen Warga Jatim Belum Pakai Masker, Jokowi Bakal Kirim Bantuan
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar kepala daerah untuk menyiapkan rencana lain untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Kata dia, informasi yang didapat, kasus positif di dunia mencapai 10 juta.
"Saya juga minta agar disiapkan plan A, plan B plan C nya agar kita betul-betul terus siaga menghadapi situasi yang tidak terduga. Hati-hati. Informasi yang saya terima tadi pagi, dunia sudah mendekati 10 juta kasus positif. Hati-hati. kita tidak ingin ikut terseret kepada angka-angka yang besar," ucapnya.
Karena itu Jokowi meminta jajaran terkait untuk siaga menghadapi situasi yang tak terduga.
"Kalkulasi semuanya hitung semuanya siapkan antisipasinya semuanya baik yang namanya rumah darurat, kebutuhan SDM kebutuhan tempat tidur tempat tidur untuk isolasi baik di rumah sakit darurat lapangan maupun rumah sakit rujukan betul-betul disiapkan," katanya.
Jokowi menegaskan, dirinya akan terus memantau perkembangan di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, ia berharap dalam dua pekan ada penurunan kasus Covid-19 yang signifikan di Jatim.
Baca Juga: Sebelum Terapkan New Normal, Jokowi Minta Daerah Lakukan Prakondisi
"Saya akan memantau terus mengikuti dan juga melihat data-data yang ada di Provinsi Jawa Timur dan kita harapkan dalam 2 minggu ini betul-betul ada penurunan yang signifikan baik R0 baik Rt semuanya. Kita harapkan bisa turun sehingga kita bisa masuk ke sebuah tatanan normal baru dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," ucap dia.
Kepala Negara juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepala daerah, jajaran gugus tugas, jajaran rumah sakit, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, relawan, serta TNI dan Polri yang telah membantu mengendalikan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
"Ucapan terima kasih dan juga apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bu gubernur, pak wagub beserta seluruh bupati dan wali kota serta juga ugas seluruh jajaran rumah sakit dokter perawat seluruh tokoh masyarakat seluruh relawan dan juga yang membantu dengan sekuat tenaga jajaran TNI dan Polri yang telah bekerja keras yang telah penuh dengan dedikasi bersama-bersama mengendalikan covid-19 di Provinsi Jawa Timur," katanya.