Jansen: Apa Kabarmu Pagi Ini Pancasila? Semoga Dikau Baik-Baik Saja

Kamis, 25 Juni 2020 | 16:02 WIB
Jansen: Apa Kabarmu Pagi Ini Pancasila? Semoga Dikau Baik-Baik Saja
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuitan politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang menanyakan kabar Pancasila mendapat banyak respon warganet.

Postingan itu diunggah pada Kamis (25/6/2020) pagi. Hingga sore hari, cuitan tersebut telah mendapat sekitar 1.500 like dan 300 retweet.

Dalam cuitan itu, Jansen mengaku khawatir apabila Pancasila diganti.

"Apa kabarmu pagi ini Pancasila? Semoga dikau baik-baik saja. Kutakut nanti bangun pagi tiba-tiba kau sudah terperas jadi yang lain. Dan merubah lagi hapalanku. Itu maka kutanya kabarmu," tulis Jansen, dikutip Suara.com.

Menurut Jansen, wacana untuk mengubah Pancasila akan memutar ulang sejarah.

"Merubahmu hanya akan menerbitkan curiga bagi kelompok lain dan memutar ulang sejarah. Kita akan lelah," ujar Jansen.

Cuitan Jansen Sitindaon yang menanyakan kabar Pancasila (Twitter)
Cuitan Jansen Sitindaon yang menanyakan kabar Pancasila (Twitter)

Cuitan Jansen ini merupakan wujud penolakannya terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP. Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menolak pembahasan RUU HIP.

Jansen juga sempat menyinggung soal "New Pancasila" dalam cuitan sebelumnya.

"Ketimbang kurang kerjaan bahas 'New Pancasila' yang sudah final, lebih baik kita fokus New Normal saja," cuit Jansen, Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Bendera Partai Dibakar Penolak RUU HIP di DPR, PDIP Minta Pelaku Ditangkap

Bahkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tegas menolak pembahasan RUU HIP.

"Kami @PDemokrat tolak bahas RUU Haluan Ideologi Pancasila karena ada berbagai hal strategis, sensitif & fundamental yang sebaiknya didiskusikan seluruh elemen masyarakat setelah kita melewati krisis Pandemi Covid. Pastikan kita ikuti UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dalam susun RUU," tulis AHY, Selasa (16/6/2020).

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun memberikan peringatan kepada pemerintah mengenai RUU HIP. Bila RUU HIP disikapi dengan salah, maka akan berdampak besar.

"Kita harus sungguh berhati-hati jika berpikir, berbicara dan merancang sesuatu yang berkaitan dengan ideologi dan dasar negara Pancasila," kata SBY seperti dikutip Suara.com, Selasa (23/6/2020).

"Tentu ada pendapat dan tanggapan saya. Namun, lebih baik saya simpan agar politik tak semakin panas," imbuhnya.

SBY juga mengajak untuk kembali mengingat proses 'nation building' dan 'consensus making'yang telah dilakukan sejak 1945. Ia berharap tidak ada perpecahan akibat adanya RUU HIP.

"Jangan sampai ada 'ideological clash' dan perpecahan bangsa yang baru. Kasihan Pancasila, kasihan rakyat," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI