Suara.com - Seorang ibu di Amerika belakangan jadi perbincangan hangat usai videonya yang memperlihatkan bayinya berusia 8 bulan ke kolam renang tersebar di media sosial. Melihat aksi sang ibu, publik meradang.
Menyadur News.com.au, Kamis (25/6/2020), Krysta Meyer pekan lalu mengunggah video momen menghabiskan waktu bersama bayinya di kolam renang anak-anak Little Fins, Colorado Springs.
Perempuan berusia 27 tahun ini rupanya mendaftarkan anaknya, Oliver, ke kelas bertahan hidup khusus bayi.
Dalam video yang ia unggah di TikTok, nampak seorang instruktur berdiri di tepi kolam renang, menggendong Oliver. Sejurus kemudian, si jabang bayi yang terlihat hanya berbalut celana pendek, langsung dilempar ke kolam.
Baca Juga: Rekor! Brasil Catat 42.725 Kasus Baru Corona Dalam 24 Jam
Badan Oliver sempat tenggelam beberapa detik. Ia lalu perlahan muncul ke permukaan dengan posisi terbaring, tangan dan kakinya mengepak, seolah bertahan agar terus mengambang.
Setelah dibiarkan sepersekian detik, instruktur yang telah berada di dalam air menangkap tubuh bayi mungil tersebut dan menggendongnya.
Dari balik kamera, Meyer bersorak-sorai melihat aksi anaknya mengapung di kolam renang.
"Oliver membuatku takjub setiap minggu," tulis Meyer dalam unggahannya.
"Aku tidak percaya dia baru berumur dua bulan belajar dan cepat sekali. Dia adalah ikan kecil," sambungnya.
Baca Juga: IMF Kembali Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global
Begitu dibagikan ke TikTok, Meyer mengatakan menerima banyak respon dari warganet seiring dengan videonya yang ditonton hingga puluhan juta kali.
Tanggapan yang diberikan warganet pun beragam. Beberapa disebutkan memuji, sementara lainnya mengutuk apa yang dilakukan Meyer terhadap anaknya.
Seorang warganet yang tak setuju dengan apa yang dilakukan Meyer, menyemat pesan, "jatuhkan dia seperti sabun mandi."
"Bocah kecil ini tidak berenang, dia berjuang untuk hidupnya," kata warganet lain.
Belakangan Meyer merasa terganggu dengan respon negatif yang ia dapatkan. Ia menyebutkan mendapatkan pesan "gila" berupa ancaman.
Untuk mengurai situasi buruk terkait apa yang ia lakukan terhadap Oliver, Meyer berencana membuat sebuah video Youtube soal kelas berenang dan mengapa hal itu dilakukan.
"Aku akan beristirahat dari sosial media selama beberapa hari setelah membuat video ini karena situasi saat ini benar-benar mengerikan," ujar Meyer menyoal respon-respon negatif dari warganet.
Pihak kelas berenang Sirip Kecil Lauri Armstrong menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan di kelas, termasuk melempar bayi ke kolam, merupakan hasil dari pengamatan kondisi sang bayi.
"Kami tidak memasukkan bayi sampai kami tahu mereka siap," katanya.
Kelas renang diadakan, ujar Armstrong, bertujuan mengajarkan anak-anak kecil untuk membalik jika mereka tenggelam dan mengambang dengan punggung, "mereka harus belajar untuk bangkit dan pulih sendiri."
Berdasarkan organisasi Pencegahan Anak Tenggelam (PPCD), tenggelam merupakan penyebab utama kematian anak-anak Amerika Serikat dengan usia di bawah empat tahun.
Salah satu pendiri PPCD, Jenny Bennett, mengatakan cukup terkejut saat menyaksikan video TikTok Meyer.
"Tidak terlalu tinggi saat anak dijatuhke ke air, tapi aku melihat di sejumlah fasilitas di mana anak dipegang terbalik dan dijatuhkan," kata Bennet.
"Itu sangat tidak realistis dan berpotensi menyebabkan bahaya," imbuhnya.
Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan sekita 1o anak meninggal dunia setiap harinya karena tenggelam.