ONS: Muslim dan Yahudi Tiga Kali Lebih Berisiko Meninggal karena COVID-19

Kamis, 25 Juni 2020 | 13:27 WIB
ONS: Muslim dan Yahudi Tiga Kali Lebih Berisiko Meninggal karena COVID-19
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Namun, setelah menyesuaikan dengan yang di atas, pria Yahudi berisiko dua kali lipat pria Kristen, dan wanita Yahudi juga berisiko lebih tinggi. Data dan analisis tambahan diperlukan untuk memahami risiko berlebih ini," imbuhnya.

Selain itu, data ONS juga mengungkapkan bahwa pada umumnya pria cenderung lebih rentan terkena virus corona dari pada wanita.

Pria kulit hitam memiliki risiko paling tinggi dengan angka 255,7 kematian per 100.000 orang. Sementara pria kulit putih sekitar 87,0 kematian per 100.000 jiwa.

Untuk wanita, polanya sama, dengan tingkat kematian tertinggi merupakan mereka yang berlatar belakang etnis hitam.

Baca Juga: Update Covid-19 Globa: Angka Kematian di Inggris Catat Sejarah Baru

Pria etnis Bangladesh, Pakistan, dan India juga memiliki risiko kematian akibat COVID-19 yang secara signifikan lebih tinggi daripada pria kulit putih, demikian temuan ONS.

Untuk wanita Bangladesh atau Pakistan, India, Cina dan etnis campuran, risiko kematian Covid-19 sama dengan wanita kulit putih.

Lihat laporan ONS selengkapnya di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI