PPDB Dengan Usia Tetap Dilanjutkan, Orang Tua Murid Menangis

Kamis, 25 Juni 2020 | 03:05 WIB
PPDB Dengan Usia Tetap Dilanjutkan, Orang Tua Murid Menangis
Ilustrasi PPDB. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat dengar pendapat di Komisi E DPRD DKI Jakarta soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berujung kekecewaan bagi para orang tua murid. Sejumlah orang tua murid bahkan menangis begitu keluar dari ruang rapat.

Pasalnya Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana meminta untuk PPDB jalur zonasi yang akan digelar besok tetap dilanjutkan. Pimpinan komisi E juga menyetujuinya dengan alasan proses penerimaan sudah berjalan.

Sekretaris Komisi E Jhonny Simanjuntak selaku pimpinan rapat mengatakan rapat sudah berlangsung begitu alot. Menurutnya jika dilanjutkan tak akan selesai.

"Kita juga nggak mau forum ini nanti jadi berdebat kusir terus begitu, nggak akan selesai," ujar Jhonny di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Dibuka Besok, Cara Pendaftaran PPDB SMA 2020 Jalur Zonasi di DKI Jakarta

Meski menuai polemik karena menggunakan seleksi usia dalam jalur zonasi, Jhonny meminta agar orang tua mengikuti proses yang akan dimulai 25 Juni ini. Setelahnya akan ada evaluasi jika PPDB tahun 2020/2021 menemui permasalahan.

"Ayo main di jalur zonasi kemudian nanti mainkan di jalur prestasi, sambil kita mengevaluasi sistem penerimaan siswa baru ini nanti di kemudian hari itu," katanya menutup rapat.

Mendengar keputusan itu, para orang tua murid terdengar kecewa. Beberapa dari mereka terdengar masih mengeluarkan kalimat protes sambil keluar dari ruang rapat.

"Kalau anak saya masuk sekolah swasta siapa yang mau bayar?" kata salah satu orang tua murid.

Begitu ditemui Suara.com di luar ruang rapat beberapa orang tua murid terlihat menangis. Mereka mengaku kecewa dengan sikap Disdik yang tidak mengindahkan permintaan untuk menunda PPDB.

Baca Juga: DPRD Minta PPDB Jalur Zonasi Diundur, Pemprov: Kami Evaluasi Tahun Depan

"Saya kecewa banget ya, kan apa salahnya ditunda dulu? Coba dengerin dulu keluhan kita, pikirin dulu," kata salah satu orang tua murid bernama Ratu Yunita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI