Suara.com - Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Syamsudin menjelaskan protokol kesehatan pelaksanaan Salat Idul Adha bagi masyarakat yang tetap ingin melaksanakan di tengah Covid-19.
Agus menuturkan protokol kesehatan Covid-19 yang harus diikuti seperti pelaksanan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Kepada ibu bapak semuanya yang ingin sekali untuk salat Idul Adha, maka tetap harus mengikuti protokol. Nah diantaranya adalah mengikuti portokol yang kemarin sudah disampaikan seperti yang Salat Jumat dan Salat Idul Fitri," ujar Agus dalam jumpa pers di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta dari siaran Youtube, Rabu (24/6/2020).
Kemudian tata cara pelaksanaan Salat Idul Adh juga harus tetap mengikuti petunjuk Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Baca Juga: Seruan PP Muhammadiyah: Salat Idul Adha di Lapangan Jangan Dilaksanakan!
"Dan seandainya memang tetap akan dilakukan salat Idul Adha, maka benar-benar diminta untuk di tempat yang jumlahnya tidak banyak. Kalau biasanya pemerintah menerapkan maksimum 30 yah. Kalau memang sekali lagi daerahnya di zona hijau," ucap dia.
Kendati demikian, PP Muhammadiyah tetap menyarankan warga Muhammadiyah untuk tetap melaksanakan Salat Idul Adha di rumah.
"Tetap kami menyarankan karena kondisinya sekarang ini masih penuh dengan ketidakpastian, sebaiknya bapak dan ibu tetap Salat Idul Adha di rumah. Juga Takbir, dan mohon tidak mudik juga. Takbir di rumah dan buat bapak ibu semuanya usahakan tetap di rumah dan tidak mudik kemana-mana," kata dia
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Surat Edaran tentang Tuntunan Ibadah Puasa Arafah, Idul Adha, Kurban dan Protokol ibadah kurban pada masa pandemi Covid-19.
Surat tersebut bernomor 06/EDR/I.0/E/2020 Tentang Tuntunan Ibadah Puasa Arafah, Iduladha, Kurban, dan protokol ibadah kurban pada masa pandemi Covid-19 sesuai Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Panduan Protokol dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MDCC) Pimpinan Muhammadiyah.
Baca Juga: 6.500 Sapi dari NTB Siap Masuk ke Jabodetabek untuk Idul Adha