Wapres Sebut Pemerintah Siapkan Kebijakan dan Fasilitas Belajar Dari Rumah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 24 Juni 2020 | 18:23 WIB
Wapres Sebut Pemerintah Siapkan Kebijakan dan Fasilitas Belajar Dari Rumah
Wapres Maruf Amin. [Dokumentasi KIP Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengungkapkan adanya persoalan ketidaksetaraan yang muncul dari kebijakan belajar dari rumah. Oleh karena itu, dia menyebut perlu adanya persiapan agar belajar dari rumah bisa efektif. 

Maruf mengutip data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, terdapat 61 persen anak tidak memiliki akses internet di rumahnya. Tentu hal tersebut menjadi persoalan ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah karena adanya Pandemi Covid-19. 

"Selama ini belajar di rumah masih menimbulkan persoalan ketidaksetaraan. Banyak rumah tangga yang tidak dapat memiliki akses terhadap internet," kata Maruf dalam pidatonya pada seminar nasional virtual, Rabu (24/6/2020). 

Untuk mengatasi hal tersebut, Maruf menjelaskan perlu adanya persiapan bagaimana belajar di rumah bisa lebih efektif dan hak pendidikan anak pun dapat terpenuhi. Tentu ketersediaan koneksi internet, infrastruktur, serta fasilitas belajar berbasis daring lainnya juga menjadi unsur penting dari keefektifan kegiatan belajar dari rumah. 

Baca Juga: Belajar Online saat Pandemi dan Pengaruhnya Terhadap Siswa dan Santri

Oleh karena itu, Maruf mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah menyiapkan kebijakan dan langkah untuk memberikan fasilitas yang diperlukan guna mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh

Selain itu, Mantan Rais Aam PBNU tersebut juga memberikan perhatian khusus kepada pentingnya peran orang tua saat kegiatan belajar dari rumah berjalan. Orang tua kini harus menjadi guru dan kiai dadakan bagi para anaknya yang bersekolah secara jarak jauh dengan gurunya. 

"Tumpuan pada orang tua menuntut orang tua untuk juga belajar, mendampingi anak dalam belajar, sekaligus tetap melakukan pengasuhan anak yang terbaik," ujarnya. 

"Orang tua mau tidak mau harus banyak bertanya pada guru dan pihak sekolah agar anak tidak kehilangan haknya memperoleh pendidikan yang memadai," pungkasnya. 

Baca Juga: Fokus Tingkatkan Hasil Belajar Siswa, Kemendikbud Luncurkan Guru Penggerak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI