Heboh Emak-emak di Pandeglang ke Pasar Pakai Kaos Palu Arit

Rabu, 24 Juni 2020 | 16:25 WIB
Heboh Emak-emak di Pandeglang ke Pasar Pakai Kaos Palu Arit
[Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu di Kabupaten Pandeglang, Banten tak pernah menyangka dirinya akan berurusan dengan ormas FPI lantaran sebuah kaos.

Rumah ibu itu didatangi oleh orang-orang FPI gara-gara ketahuan memakai kaos berlambang palu-arit yang diasosiasikan sebagai PKI.

Berdasarkan video yang beredar di YouTube, peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (21/6/2020).

Saat itu, sang ibu yang merupakan warga pesisir pantai Pandeglang, Banten tengah dalam perjalanan menuju pasar untuk berbelanja.

Baca Juga: Berjubel-jubel di Depan DPR, Massa PA 212 Nyanyi Yel-yel Ganyang PKI

"Warga panimbang dibuat geger karena melihat seorang ibu-ibu yang membawa anaknya berbelanja ke salah satu toko yang ada di Pasar Panimbang, Pandeglang, Banten menggunakan baju beratribut ormas terlarang PKI," demikian tulis akun YouTube Fakta News.

Ternyata, salah seorang warga yang melihat sang ibu berbelanja memakai kaos lambang palu arit melaporkan kejadian tersebut kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FPI Panimbang. Tak lama kemudian, rumah sang ibu langsung didatangi oleh anggota FPI.

Video anggota FPI mendatangi rumah warga yang memakai kaos PKI (YouTube).
Video anggota FPI mendatangi rumah warga yang memakai kaos PKI (YouTube).

"Punten, teteh aslinya orang mana?" kata salah seorang anggota FPI ketika sampai di rumah sang ibu.

Dalam video tersebut, sang ibu tampak telah berganti baju. Ia mengenakan kaos berwarna hijau ketika anggota FPI berkunjung ke rumahnya.

Sementara itu, kaos berlambang palu arit yang semula ia kenakan telah berpindah tangan ke anggota FPI.

Baca Juga: Tegas dan Keras! Klarifikasi Arief Poyuono soal 'Isu PKI Dimainkan Kadrun'

Usut punya usut, sang ibu ternyata mendapatkan kaos tersebut dari tetangganya. Sementara, tetangganya memperoleh kaos itu dari anaknya yang bekerja di Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI