Tanggapi Demo RUU HIP, Ruhut: Dulu Mendadak Dangdut Sekarang Pancasilais

Rabu, 24 Juni 2020 | 16:03 WIB
Tanggapi Demo RUU HIP, Ruhut: Dulu Mendadak Dangdut Sekarang Pancasilais
Ruhut Sitompul di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Politikus Partai Golkar sekaligus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul angkat bicara mengenai aksi demonstrasi alumni PA 212 dan sejumlah ormas Islam yang menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP.

Meski tak menyebut secara gamblamg, Ruhut menilai kekinian banyak orang yang mendadak pencasilais.

Pasalnya, kata Ruhut, banyak orang yang sekarang berubah sikap membela Pancasila padahal sebelumnya gencar menyuarakan penghinaan terhadap dasar negara tersebut.

Pendapat itu disampaikan ruhut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Diterima Fraksi PKS, Massa Tolak RUU HIP Tetap Ingin Bertemu Pimpinan DPR

"Dulu ada yang mendadak dangsut eh sekarang ada yang mendadak paling pancasilais membela Pancasila," cuit Ruhut seperti dikutip Suara.com.

Ruhut menambahkan, oknum yang mendadak pancasilais itu telah melupakan jejak digital mereka yang dahulu bersatu mengibarkan bendera hitam.

Bahkan mereka, ungkap Ruhut, juga kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial cenderung esktrem yang jauh dari nilai-nilai Pancasila. Tapi kekinian mendadak berubah haluan.

"(Mereka) lupa dengan jejak digital selama ini menghina Pancasila & tiap Demo yangg dikibarkan Bendera hitam bukan merah putih belum lagi pernyataannya selalu esktrim sayap kanan. Merdeka," tulis Ruhut.

Ruhut Sitompul tanggapi demo penolakan RUU HIP. (Twitter/@ruhutsitompul)
Ruhut Sitompul tanggapi demo penolakan RUU HIP. (Twitter/@ruhutsitompul)

Cuitan Ruhut itupun seketika memancing warganet untuk berkomentar. Tak sedikit yang memberikan dukungan, namun ada juga kontra.

Baca Juga: Minta MPR Turunkan Jokowi, Pendemo RUU HIP: Kami Tidak Makar

Untuk diketahui, PA 212 dan sejumlah ormas Iskam menggelar demo untuk menentang pembahasan RUU HIP di depan Gedung DPR/MPR RI pada Rabu (24/6/2020) siang.

Massa aksi menuntut agar RUU HIP ditarik dari Proglam Legislasi Nasional atau Prolegnas.

Sebelumnya dalam RUU HIP, salah satu klausul yang ramai dipersoalkan yakni konsep Trisila dan Ekasila serta frasa 'Ketuhanan yang Berkebudayaan'.

Konsep dan frasa tersebut langsung menjadi kontroversi dan mendapatkan tentangan keras dari publik hingga sejumlah ormas.

Merujuk pada laman resmi DPR, RUU HIP sudah dibahas sebanyak tujuh kali dan telah resmi menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna pada Selasa (12/6/2020). Saat ini tinggal menunggu persetujuan Jokowi untuk pembahasan selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI