Suara.com - Kegiatan yoga massal yang diadakan sebuah komunitas spiritual House of Om di kawasan Ubud, Bali, bikin Bupati Gianyar, I Made Mahayastra geram.
Pasalnya, para turis asing yang menghadiri acara tidak mengindahkan praktik jaga jarak sosial demi mencegah penyebaran infeksi virus Corona Covid-19.
Menyadur Coconut, sekretaris kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, menyebut Bupati langsung turun tangan dan menegur House of Om setelah mengelar acara yang mengumpulkan keramaian pada Kamis, 18 Juni itu.
Pendiri komunitas Wissam Barakeh disebut Made, telah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan karena konsekuensinya adalah penutupan tempat.
Baca Juga: Kabar Baik! Ventilator UI Siap Diproduksi Massal untuk Bantu Pasien Corona
"Kehadiran (tamu) itu tidak direncanakan, dan Bupati dengan tegas mengatakan bahwa jika dia mengulangi (tindakan), sanksi itu adalah penutupan (House of Om)," kata Wisnu dikutip Coconut, Rabu (24/6/2020).
House of Om telah menjadi subjek perbincangan di media sosial dalam beberapa hari terakhir, setelah fot-foto kegiatan yang menampilkan turis asing berkumpul tanpa jaga jarak tersebar.
Banyak pihak yang kesal lantaran komunitas spiritual itu menggelar acara tanpa mengindahkan fakta bahwa kasus infeksi virus Corona di Indonesia, khususnya Bali, terus meningkat.
Penulis skenario Jenny Jusuf lewat Twitter juga mengecam skap turis asing yang tak mengindahkan praktik social distancing kendati tengah berada di negara orang lain.
"Social distancing? x, masker? x, lokasi? Ubud. Ada orang Indonesia di sana? kalau dari foto-foto sih kayaknya nggak. Jumlah orang terinfeksi Covid-19 di Bali makin meningkat. Apakah mereka (turis) peduli? x," kecam Jenny.
Baca Juga: Tawarkan Mandi Kucing dan Threesome ke Suami - Istri, Mahasiswa Dibekuk
Bali hingga Selasa (23/6/2020) dilaporkan Coconut telah mencatatkan 1.116 kasus infeksi di mana 639 orang berhasil sembuh dan sembilan lainnya meninggal dunia.