Suara.com - Sejumlah anak di bawah umur yang mendeklarasikan diri sebagai Pecinta Habib Bahar turut ikut serta dalam aksi bertajuk "Aksi Selamatkan NKRI & Pancasila Dari Komunisme", Rabu (24/6/2020). Mereka turut menyanyikan yel-yel bersama massa aksi lainnya di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Dalam aksi kali ini, mereka turut menggelorakan agar Habib Bahar bin Smith dibebaskan. Perlu diketahui, Habib Bahar kekinian berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, usai kembali ditangkap polisi karena dinyatakan melanggar aturan asimilasi.
Dalam yel-yel yang dinyanyikan, sejumlah anak di bawah umur tersebut turut menyinggung aparat kepolisian. Mereka meminta agar sang habib segera dibebaskan.
"Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi. Pak polisi, pak polisi, bebaskan habib kami," demikian yel-yel tersebut.
Baca Juga: Polisi Peneror Novel Dituntut 1 Tahun, Laode Contohkan Kasus Bahar Smith
Tak hanya itu, bendera bergambar Habib Bahar bin Smith juga membentang di pagar Gedung DPR/MPR RI. Dalam spanduk itu tertulis "Pecinta Habib Bahar Karang Anyar Kab. Bekasi".
Hingga kekinian, massa aksi terus berdatangan ke depan Gedung DPR/MPR RI. Estimasi massa yang menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) ditarik dari Prolegnas hampir berjumlah ribuan.
Pantauan Suara.com, Jalan Gatot Soebroto yang tepat berada di depan Gedung DPR/MPR RI telah ditutup mulai pukul 13.50 WIB. Hal itu lantaran massa yang terus berdatangan telah menyemut di lokasi aksi demonstrasi.
Kendaraan yang melintas menuju kawasan Slipi, Jakarta Barat terpaksa dialihkan menuju Gedung TVRI dan dialihkan di bawah flyover dekat Gerbang Stadion Gelora Bung Karno.
Baca Juga: UAS Samakan Habib Bahar seperti Proklamator dan Panglima Perang