Minta MPR Turunkan Jokowi, Pendemo RUU HIP: Kami Tidak Makar

Rabu, 24 Juni 2020 | 14:18 WIB
Minta MPR Turunkan Jokowi, Pendemo RUU HIP: Kami Tidak Makar
Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama ormas lainnya menggelar aksi bertajuk "Aksi Selamatkan NKRI & Pancasila Dari Komunisme" di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Suara.com/Yosa Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa aksi "Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunisme" meminta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar sidang istimewa untuk memberhentikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatannya.

Hal itu disampaikan dalam aksi di depan Gedung DPR, di mana massa juga menuntut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP dibatalkan. Mereka memandang Jokowi telah membuka peluang kelahiran kembali komunisme di Indonesia.

"Sidang istimewa untuk memberhentikan Presiden Jokowi," kata seorang orator dalam orasinya, Rabu (24/6/2020).

Orator mengaku permintaan kepada MPR untuk menggelar sidang istimewa pemberhentian Jokowi tersebut bukan merupakan upaya makar yang ingin mereka lakukan.

Baca Juga: SBY Simpan Pendapat soal RUU HIP, Warganet: Pasif Agresif, Zodiaknya Virgo?

"Jadi kita tidak makar saudara. Kita tidak sedang menggulingkan kekuasaan saudara, kita tidak sedang kudeta saudara. Kita sebagai rakyat mendesak MPR melaksanakan sidang istimewa. Untuk? Untuk? Untuk? Untuk turunkan Jokowi, menghentikan jokowi melalui sidang istimewa MPR betul?" ujar orator kepada massa.

Sebelumnya, dalam tuntutannya yang lain, orator meminta DPR agar menghapuskan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Orator bahkan mengancam akan tetap bertahan di DPR sampai tuntutan mereka dipenuhi.

"Kita akan bertahan di sini sampai RUU HIP dibatalkan, RUU HIP harus dihapuskan dan digagalkan," kata orator, Rabu (24/6/2020).

Tidak hanya meminta RUU HIP dibatalkan, massa juga mengatakan bahwa pengusul dari RUU tersebut merupakan pengkhinat bangsa.

"Mereka yang mengusung adalah pengkhianat bangsa," tandasnya.

Baca Juga: Ancam Bertahan di DPR, Massa Tuntut RUU HIP Dibatalkan

REKOMENDASI

TERKINI