"Ngapain saya datang, mendingan ngurus ayam di rumah lagi bertelur sama ngurusin kandang ayam saya. Apalagi ini lagi Covid, ekonomi susah. Mending saya pelihara ayam, ambil telurnya untuk dimakan daripada ke sidang MK yang nggak jelas," kata Arief Poyuono.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengeluarkan statemen kontroversial mengenai kadrun dan PKI.
Celotehan Poyuono 'PKI dimunculkan kadrun' muncul dalam wawancara kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa'. Pernyataan itu seketika memicu kontroversi di kalangan publik.
Dalam video tersebut, mulanya Poyuono menuturkan bahwa isu kebangkitan PKI yang merebak adalah kabar bohong yang bertujuan untuk mendelegitimasi kekuasaan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Arief Poyuono Sebut Isu PKI Dibuat Kadrun, Tengku Zul Sentil Prabowo
Ia lantas berpendapat bawah isu serupa digaungkan oleh kadrun-kadrun dan orang-orang yang tidak menginginkan perdamaian Indonesia.
Berikut kutipan pernyataan Poyuono.
"Nggak ada, itu (kebangkitan PKI) cuma isu-isu bohong aja. Isu-isu itu sebenarnya hanya untuk mendelegitimasi Kangmas Jokowi, yang selalu dituduh apapun dia seakan-akan dia ada hubungannya sama PKI. Seperti itu kan aneh, munculnya itu di eranya Pak Jokowi aja. Dulu era SBY nggak ada, era Mega nggak ada, ini kan aneh,"
"Yang pasti (penyebar isu) ini adalah kadrun, kadrun kadrun ya yang pasti. Yang kedua mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia, yang selalu ingin mengacau yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI."
Gara-gara ucapan itu, Arief Poyuono dilaporkan ke Majelis Kehormatan Partai Gerindra dan diminta untuk menghadiri sidang etik.
Baca Juga: Soal Mafia di Pemerintahan, Arief Poyuono: Merugikan Negara Siap-Siap Dibui