Suara.com - Sebanyak 1.150 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga ketat rencana sejumlah ormas termasuk PA 212 yang akan menggelar aksi bertajuk "Aksi Selamatkan NKRI & Pancasila Dari Komunisme" di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (24/6/2020).
Aksi yang menuntut RUU Haluan Ideologi Pancasila dari Prolegnas itu sedianya bakal berlangsung pada pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, ribuan personel keamanan itu akan disebar ke seluruh sisi gedung DPR/MPR.
"Penempatan personel di depan Pintu DPR, pertigaan Ladokgi, di sepanjang TVRI GBK, belakangan DPR dan Kementerian Kehutanan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.
Baca Juga: PA 212 Gelar Demo Tolak RUU HIP, Ferdinand: Pulanglah, Bahaya Covid di Luar
Terkait rencana demonstrasi itu, polisi juga mengawasi soal protokol kesehatan mengingat aksi berlangsung saat pandemi Covid-19.
Jauhari mengaku bakal mengimbau agar massa yang turun dalam aksi kali ini untuk jaga jarak. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan masker apabila ada massa aksi yang tidak memakai.
"Anggota kami imbau protokol kesehatan dan jaga jarak. Kami siapkan masker bagi yang tak mengenakan," kata Jauhari kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).
Jauhari menyebut, pihaknya juga akan menutup pintu tol di sekitar Gedung DPR/MPR untuk mencegah massa membludak dan masuk ke jalan tol.
Nantinya akan disiagakan barrier agar para pendemo tidak masuk ke dalam jalan tol.
Baca Juga: Kecam Dirut TVRI Baru, PA 212: Jangan-jangan Iman Brotoseno Timses Jokowi?
"Di pintu masuk keluar masuk tol dipagar betis. Sistem barrier kami perisai. Agar tak masuk tol," sambungnya.