Ancaman Mengerikan Donald Trump untuk Demonstran di Washington

Rabu, 24 Juni 2020 | 11:19 WIB
Ancaman Mengerikan Donald Trump untuk Demonstran di Washington
Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan tentang perkembangan pandemi virus corona di Gedung Putih. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS Donald Trump kembali mengancam demonstran dengan kekerasan jika mereka berani menciptakan zona otonomi bebas polisi di Washington DC.

Menyadur situs berita CNA pada Rabu (24/06/2020), ancaman itu dibeberkan Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump. Ia menulis tentang sanksi berat yang akan diterima demonstran jika mereka melakukan aksi anarkis dan merusak monumen nasional saat unjuk rasa.

"Saya telah memberi wewenang kepada Pemerintah Federal untuk menangkap siapa pun yang merusak atau menghancurkan monumen, patung, atau properti Federal lainnya di AS hingga 10 tahun penjara," cuit Trump pada Selasa pagi.

"Tidak akan pernah ada 'Zona Otonomi' di Washington, DC, selama aku adalah Presidenmu. Jika mereka mencoba, mereka akan bertemu dengan kekuatan yang serius!" tulisnya.

Baca Juga: Tak Ada Kasus Positif, Alasan Pemkot Tak Lakukan Tracing ke Demonstran

Kemarahan Trump kali ini berkaitan dengan zona otonomi yang diciptakan para demonstran dua minggu yang lalu di Seattle. Mereka membangun zona ini sepanjang enam blok karena seseorang ditembak mati pada Sabtu (20/6/2020).

Cuitan Donald Trump. (Twitter/@@realDonaldTrump)
Cuitan Donald Trump. (Twitter/@@realDonaldTrump)

Selain itu, Trump juga pasang badan untuk melindungi patung Andrew Jackson yang dikenal sebagai presiden AS periode 1829 hingga 1837 sekaligus pemilik budak yang kebijakannya penuh kontroversi pada warga asli Amerika.

Polisi membubarkan demonstran yang berusaha merobohkan patung ini dengan kekerasan seperti semprotan merica dan tongkat pemukul.

Selain berupaya merobohkan patung, demonstran juga mendirikan tenda-tenda di di Washington DC, di taman dekat Gedung Putih. Mereka menulis 'BHAZ' yang artinya Black House Autonomous Zone.

Sebelumnya, sesaat sebelum berangkat kampanye, Trump menyebut aksi ini bukan sebagai unjuk rasa tapi aksi vandalisme dan ia mengaku sedang memikirkan hukuman jangka panjang bagi para 'anarkis'.

Baca Juga: Demonstran Kencing di Tugu Polisi, Aktivis Neo Nazi Murka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI