Tim itu terdiri dari anggota kantor pemerintahan distrik, anggota dinas kesehatan, Palang Merah Jerman, anggota Bundeswehr dan tim penerjemah.
Kritik tajam kepada pemilik pabrik
Pabrik pengolahan daging yang jadi sorotan itu milik keluarga Tönnies, pengusaha pengolahan daging terbesar Jerman. Kepala Distrik Gütersloh,Sven-Georg-Adenauer melontarkan kritik keras kepada pengelola pabrik yang "tidak bekerja sama" dengan baik.
"Pihak pabrik tidak mampu, atau tidak mau, menyerahkan daftar alamat dari 1300 pekerja," katanya, sehingga aparat berwenang melakukan penggeledahan langsung dan "setelah bekerja keras selama beberapa jam" akhirnya berhasil memiliki semua alamat dari semua pekerja pabrik.
Baca Juga: Best 5 Oto: Gading Marten Main Starko, Doni Tata Bikin Sedih
Anggota Bundeswehr lalu dikerahkan menjaga areal pabrik dan mengawasi pekerja yang keluar-masuk.
Ketua Tim Manajemen Krisis Covid-19, Thomas Kuhlbusch mengatakan dalam konferensi pers: "Kepercayaan kami terhadap perusahaan Tönnies saat ini adalah nol".
Setelah berdiam diri cukup lama, pemilik pabrik Clemens Tönnies akhirnya muncul ke publik dan berjanji "akan melakukan perubahan".
Dia juga mengatakan perusahaannya kesulitan memberikan daftar alamat pekerja karena "alasan perlindungan data".
Menteri Tenaga Kerja Jerman Hubertus Heil menegaskan, perusahaan Tönnies harus bertanggung jawab atas merebaknya infeksi Covid-19 di kalangan pekerjanya.
Baca Juga: Cara Merawat Ban Mobil: 3 Tips Agar Roda Tetap Prima
"Siapa yang melanggar aturan sehingga virus menyebar, harus bertanggung jawab juga secara finansial," katanya hari Minggu (21/6) kepada wartawan.