CFD Kembali Ditiadakan Setelah Banyak Dikritik

Rabu, 24 Juni 2020 | 09:14 WIB
CFD Kembali Ditiadakan Setelah Banyak Dikritik
Sejumlah warga berolahraga di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah tiga bulan ditiadakan, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) diadakan kembali pekan lalu. Namun usai menimbulkan banyak kritik, CFD diputuskan untuk kembali ditiadakan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membenarkan keputusan untuk meniadakan kembali CFD.

"Benar, HBKB Sudirman-Thamrin ditiadakan," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Belakangan gelaran CFD memang menuai banyak polemik karena kerumunan yang dihasilkan. Syafrin sendiri mengatakan 40 ribu orang langsung memadati kawasan itu.

Baca Juga: 40 Orang Berjubel di CFD Pertama Dibuka saat Pandemi Corona

Para peserta CFD itu terdiri dari para pejalan kaki dan pesepeda. Meski pejalan kaki masih lebih banyak, jumlah pengendara sepeda meningkat drastis.

"21.200 jalan kaki masuk tentu ada beberapa juga yang mereka keluar dari gedung gedung sekitarnya itu tidak identifikasi kemudian sepeda sekitar 18.800 (orang)," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2020).

Jumlah ini diperkirakan masih lebih banyak lagi. Sebab, terdapat banyak warga yang memang tidak terdata saat mengikuti CFD.

Selama penerapannya di hari pertama, Syafrin mengakui masih ada sejumlah pelanggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terjadi. Mulai dari tak menggunakan masker, berkerumun, dan lainnya.

"Kan kita mengimbau untuk warga tidak membawa anak kecil, ibu hamil, lansia orang usia lanjut yang di atas 60 tahun, untuk saat itu kemarin ada beraktivitas di HBKB, tapi masih ditemukan beberapa pelanggaran itu," jelasnya.

Baca Juga: Ada Warga Reaktif Covid Saat CFD, Pemprov: Bukan Hanya Warga DKI yang Hadir

Selain itu, ada juga temuan lima orang reaktif terjangkit corona Covid-19 meski belakangan setelah dites swab negatif saat CFD. Segala pelanggaran dan bentuk potensi penularan akan dievaluasi untuk pelaksanaan selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI