Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta kepada Presidium Alumni 212 (PA 212) untuk tidak melanjutkan rencana menggelar demo menuntut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP pada hari ini, Rabu (24/6/2020).
Ferdinand mengatakan lebih baik para peserta demo pulang ke rumah mengingat bahaya covid-19 masih mengintai.
"Kabarnya hari ini PA 212 akan demo di DPR ya? Sebetulnya apa lagi yang mau dituntut? Bukankah RUU HIP sudah ditolak dibahas oleh Penerintah? Beberapa Fraksi di DPR juga sudah menyatakan menolak, artinya RUU ini sudah layu sebelum berkembang. Pulanglah dirumah, bahaya covid diluar..!" tulis Ferdinand melalui Twitter-nya, Rabu (24/6/2020).
Rencananya pada hari ini, Rabu (24/6/2020) pukul 13.00, PA 212 akan menggelar demo untuk menentang pembahasan RUU HIP.
Baca Juga: Komentari Twit RUU HIP SBY, Warganet Malah Tebak-tebakan Zodiaknya
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengonfirmasi rencana ini dan mengaku telah mengirim surat pemberitahuan aksi ke Polda Metro Jaya pada Selasa, (23/6/2020) kemarin.
Selain PA 212, disebutkan pula bahwa Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) juga akan ikut serta dalam aksi ini.
Untuk diketahui, Untuk diketahui, dalam RUU HIP, salah satu klausul yang menjadi sorotan adalah konsep Trisila dan Ekasila serta frasa 'Ketuhanan yang Berkebudayaan'. Konsep dan frasa tersebut langsung menjadi kontroversi dan mendapatkan tentangan keras dari publik hingga sejumlah ormas.
Merujuk pada laman resmi DPR, RUU HIP sudah dibahas sebanyak tujuh kali dan telah resmi menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna pada Selasa (12/6/2020). Saat ini tinggal menunggu persetujuan Jokowi untuk pembahasan selanjutnya.
Baca Juga: Polemik RUU HIP, Menteri Mahfud Sebut Pemerintah Tak Bisa Cabut Usulan DPR