Hewan Ternak di Tapanuli Utara Mati Misterius, Darahnya Diduga Dihisap

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 24 Juni 2020 | 04:30 WIB
Hewan Ternak di Tapanuli Utara Mati Misterius, Darahnya Diduga Dihisap
hewan ternak milik warga yang mati di Kecamatan Siborong-borong Tapanuli Utara. [Kabarmedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan dengan kematian misterius sejumlah hewan ternak milik warga. Kejadian tersebut menimpa beberapa hewan ternak milik warga yang berada di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong.

Hewan yang mati secara misterius tersebut diketahui, jika darahnya dihisap, kemudian terdapat sedikit bagian dalam perutnya yang dimakan dan bangkainya dibiarkan begitu saja.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, hewan ternak yang mati misterius, yakni ayam, itik dan babi. Dengan adanya peristiwa ini, dia mengaku warga menjadi resah, karena kejadian ini baru kali pertama dialami.

Masyarakat sendiri tidak tahu penyebab kematian hewan ternak miliknya.

Baca Juga: Diduga karena Antraks, 9 Hewan Ternak di Gunungkidul Mati Mendadak

“Hanya kelihatan jejak cakarannya di pohon, ternak itu hanya dihisap darahnya dan sedikit bagian dalam dimakan. Ini dagingnya tak dimakan, ceceran darah ada tapi tidak banyak,” katanya seperti dilansir Kabarmedan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (23/6/2020).

Berdasarkan cerita nenek moyang, katanya, kejadian-kejadian serupa disebabkan oleh homang atau siamang yang suka mengambil anak kucing untuk dibawa ke dalam hutan.

“Kita bersama BBKSDA Sumut, TNI dan Polri, serta masyarakat melakukan perburuan. Setiap hari berburu mencari hewan, kalau memang itu hewan,” katanya.

Tim gabungan juga memasang CCTV (camera trap) dan jebakan- jebakan di beberapa titik. Namun, belum ada jawaban pasti untuk mengetahui penyebab kematian hewan ternak tersebut.

Lantaran itu, pihaknya kemudian menggelar sayembara senilai Rp 10 juta untuk diberikan kepada siapa saja yang berhasil menangkap ‘pelaku’.

Baca Juga: Ratusan Hewan Ternak Diarak Ramaikan Tradisi Syawalan di Boyolali

“Saya putuskan untuk memberi istilahnya spirit ke orang yang mau mencari. Mereka bisa menenangkan masyarakat, mengantisipasi masyarakat dengan cara berburu. Diharapkan hewan ini bisa ditangkap, mungkin jadi stres atau bagaimana,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI