Suara.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain alias Tengku Zul kembali mendapat sindiran berkat cuitannya di Twitter. Kali ini, mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon turun tangan ikut menyindirnya.
Melalui akun Twitter-nya @fadlizon, politisi dari Partai Gerindra itu berbicara soal analogi peras-memeras yang sebelumnya disinggung oleh Tengku Zul.
Namun, apabila Tengku Zul mengaitkan persoalan peras-memeras dengan Pancasila, Fadli Zon justru membalas cuitan tersebut dengan membahas soal fungsi otak.
"Ustadz, kalau otak diperas bisa lahir ide-ide brilian. Tapi kalau jarang dipakai, otak bisa membeku, jadi fosil," kata @fadlizon diikuti emoji tertawa.
Baca Juga: Pernyataan "Jokowi Wafat" Tuai Kritik, Tengku Zul Disuruh DPR Istigfar
Sontak, warganet pun ikut bereaksi dengan cuitan balasannya itu. Mereka ikut meramaikan cuitan Fadli Zon dan Tengku Zul.
"Kalau kelamaan tidak dipakai bahkan bisa bergeser ke dengkul pak," tulis @eyyadinata.
"Maksud bang Fadli otak pak Tengku jarang dipakai gitu?" tanya @antipolitisibsk.
Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya @ustadtengkuzul, Tengku Zul sempat menyinggung soal Pancasila dan gotong royong.
"Kelapa bisa diperas untuk diambil santannya. Kambing dan sapi bisa diperas untuk diambil susunya. Daun cincau bisa diperas untuk diambil gelnya. Lha, Pancasaila mau diperas? Apanya yang mau diambil? Gotong royong? Tanpa memeras Pancasila, gotong royong memang sudah ada. Rusak," katanya.
Baca Juga: Mau Dukung Pemerintah Bila Jokowi Meninggal, DPR: Tengku Zul Harus Istigfar
Cuitan itu pun viral hingga memperoleh lebih dari dua ribu likes. Meski demikian, kolom reply akun Twitter-nya penuh dengan beragam sentimen negatif yang mempertanyakan maksud cuitannya.
"Letakkan HP-nya Ustadz, persiapan Dzuhur biar hatinya adem," tulis @Ipadipud1.
"Kelompokmu nggak mengakui pancasila kok sok-sokan bilang bela pancasila dul dul, ngobrol sama ayammu dulu sana," tulis @saalamitusalam.