Senggol Pancasila, Tengku Zul Kena Sindir: Otak Jarang Dipakai Bisa Beku

Selasa, 23 Juni 2020 | 22:21 WIB
Senggol Pancasila, Tengku Zul Kena Sindir: Otak Jarang Dipakai Bisa Beku
Ustaz Tengku Zulkarnain Jajal Moge Roda 3 BRP Can-Am Spyder Roadster. (Instagram/tengkuzulkarnain.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain alias Tengku Zul kembali mendapat sindiran berkat cuitannya di Twitter. Kali ini, mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon turun tangan ikut menyindirnya.

Melalui akun Twitter-nya @fadlizon, politisi dari Partai Gerindra itu berbicara soal analogi peras-memeras yang sebelumnya disinggung oleh Tengku Zul.

Namun, apabila Tengku Zul mengaitkan persoalan peras-memeras dengan Pancasila, Fadli Zon justru membalas cuitan tersebut dengan membahas soal fungsi otak.

"Ustadz, kalau otak diperas bisa lahir ide-ide brilian. Tapi kalau jarang dipakai, otak bisa membeku, jadi fosil," kata @fadlizon diikuti emoji tertawa.

Baca Juga: Pernyataan "Jokowi Wafat" Tuai Kritik, Tengku Zul Disuruh DPR Istigfar

Cuitan Fadli Zon sindir Tengku Zul (Twitter).
Cuitan Fadli Zon sindir Tengku Zul (Twitter).

Sontak, warganet pun ikut bereaksi dengan cuitan balasannya itu. Mereka ikut meramaikan cuitan Fadli Zon dan Tengku Zul.

"Kalau kelamaan tidak dipakai bahkan bisa bergeser ke dengkul pak," tulis @eyyadinata.

"Maksud bang Fadli otak pak Tengku jarang dipakai gitu?" tanya @antipolitisibsk.

Sebelumnya, lewat akun Twitter-nya @ustadtengkuzul, Tengku Zul sempat menyinggung soal Pancasila dan gotong royong.

"Kelapa bisa diperas untuk diambil santannya. Kambing dan sapi bisa diperas untuk diambil susunya. Daun cincau bisa diperas untuk diambil gelnya. Lha, Pancasaila mau diperas? Apanya yang mau diambil? Gotong royong? Tanpa memeras Pancasila, gotong royong memang sudah ada. Rusak," katanya.

Baca Juga: Mau Dukung Pemerintah Bila Jokowi Meninggal, DPR: Tengku Zul Harus Istigfar

Cuitan itu pun viral hingga memperoleh lebih dari dua ribu likes. Meski demikian, kolom reply akun Twitter-nya penuh dengan beragam sentimen negatif yang mempertanyakan maksud cuitannya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI