Jual Masker N95 Palsu, Perusahaan China Digugat Amerika Serikat

Selasa, 23 Juni 2020 | 21:04 WIB
Jual Masker N95 Palsu, Perusahaan China Digugat Amerika Serikat
Masker N95 [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah perusahaan asal China, King Year digugat melalui Departemen Kehakiman AS karena mengirim masker N95 palsu. Menyadur Rappler pada Selasa (23/06/2020) penggugat merasa dirugikan hingga Rp 14 miliar.

Otoritas China mengatakan transaksi itu terjadi di bulan April dan perusahaan yang terlibat bukan pembuat masker bersertifikat. King Year adalah perusahaan pengemasan dan percetakan yang berbasis di Guangdong.

Dalam pengaduan yang diajukan di pengadilan federal di Brooklyn, New York, disebutkan jika King Year mengirim 3 batch masker N95 untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di AS.

King Year mengaku masker yang mereka kirim sudah sesuai standar dan lolos sertifikasi Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS.

Baca Juga: Masker N95 Dikira Bra Selingkuhan, Bocah Ini Bikin Ayahnya Hampir Jantungan

"Tuduhan dalam pengaduan ini menunjukkan jika perusahaan King Year abai tentang keselamatan warga Amerika," kata agen FBI Douglas Korneski, yang menyelidiki kasus ini.

Jenis Masker N95. (Pexels)
Ilsutrasi masker N95. (Pexels)

Ia berkata, kesehatan warga AS dan tenaga medis terancam dan nyaris dalam bahaya karena masker yang dikirim tak sesuai standar. Mereka juga mengecam transaksi ini sebagai aksi mencari keuntungan belaka.

"Kalau bukan karena tindakan tim investigasi, terdakwa ini akan menempatkan responden pertama, karyawan rumah sakit dan pekerja garis depan lainnya secara langsung dalam bahaya dengan peralatan yang rusak hanya untuk menghasilkan uang."

Tak cuma sekali ini perusahaan China diprotes karena masker.  Sebelumnya, Belanda juga pernah mengembalikan masker yang mereka pesn dari China dengan alasan yang sama, yaitu masker dibawah standar yang terindikasi sebagai masker palsu.

Baca Juga: Viral Masker N95 Modifikasi untuk Makan, Publik: Cara Mempersulit Hidup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI