Suara.com - Sebuah rekaman beredar tentang wanita kulit hitam yang diringkus oleh staf agen perusahaan kereta api nasional Perancis, SNCF. Menyadur Daily Mail pada Selasa (23/06/2020), wanita yang dipanggil Diatou ini tengah hamil 7 bulan.
Dari rekaman video, seseorang tampak berteriak pada petugas yang menyeret Diatou dan berkata jika wanita itu tengah hamil tapi tiga orang petugas itu tampak tak peduli.
Petugas ini terus menyeret Diatou meskipun wanita ini berkata "jangan desak aku" berulang kali. Petugas kemudian membawa Diatou secara paksa ke sebuah sudut dan menjatuhkannya ke lantai lalu menjepitnya dengan perut menghadap ke lantai.
Pasangannya berteriak pada petugas dan menyuruh mereka untuk melepaskan cengkeramannya sambil berkata "lepaskan dia, lepaskan dia, dia sedang hamil."
Baca Juga: Perancis Akan Buka Kembali Bioskop, Kapasitas Penonton Hanya 50 Persen
Pria ini mencoba menolong tapi petugas lainnya dengan cepat mencegahnya. Dari sudut lainnya terdengar suara pria menjelaskan kondisi Diatou yang sedang hamil.
"Dia hamil! Dia hamil! Aku bersumpah demi Tuhan, kamu mengacaukan segalanya! Dia hamil!"
Aksi petugas ini memicu kemarahan publik karena masyarakat masih terngiang-ngiang dengan kasus rasisme yang dialami oleh George Floyd yang menyebabkan pria kulit hitam itu tewas di tangan polisi kulit putih.
Pihak SNCF membela petugasnya dan berkata Diatou telah menghina mereka dengan cara meludah ketika ia menolak menggunakan masker. Namun Diatou tegas menolak pernyataan tersebut.
"Saya tidak menghina mereka, saya tidak memukul mereka, saya tidak mengerti mengapa mereka memukul saya ke lantai," katanya kepada situs berita Loopsider .
Baca Juga: Transgender Terpilih Jadi Walikota Perancis
"Setiap kali saya melihat rekaman ini, saya pasti menangis. Saya melihat gambar-gambar ini di kepala saya," ungkapnya.