Kotak Hitam Pesawat Komersial Ukraina yang Ditembak Iran Dikirim ke Prancis

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 23 Juni 2020 | 18:15 WIB
Kotak Hitam Pesawat Komersial Ukraina yang Ditembak Iran Dikirim ke Prancis
Sayap pesawat Ukraine International Airlines yang ditembak jatuh Iran pada Januari 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Iran akan mengirimkan kotak hitam pesawat Ukraine International Airlines, yang ditembak jatuh pada Januari, ke Prancis untuk dianalisis. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Senin (22/6/2020).

"Republik Islam Iran akan mengirim kotak hitam pesawat Ukraina ke Prancis dalam beberapa hari mendatang untuk dibaca informasinya," kata Mohammad Javad Zarif seperti dikutip Reuters dari laporan Kantor Berita IRNA.

Badan pemerintah Prancis untuk penyelidikan kecelakaan udara, BEA, diketahui sebagai salah satu lembaga terkemuka di dunia yang dapat membaca informasi rekaman penerbangan.

Iran menembak jatuh pesawat penumpang komersial yang tengah terbang itu pada 8 Januari dengan rudal darat-ke-udara hingga menewaskan 176 orang di dalamnya, termasuk 57 orang warga negara Kanada.

Baca Juga: Istri Presiden Ukraina Positif Corona

Keluarga korban pesawat Ukraine International Airlines yang ditembak jatuh Iran pada Januari 2020, berkumpul untuk mengambil jenazah keluarga mereka. [AFP]
Keluarga korban pesawat Ukraine International Airlines yang ditembak jatuh Iran pada Januari 2020, berkumpul untuk mengambil jenazah keluarga mereka. [AFP]

Pemerintah Iran kemudian mengakui kejadian tersebut sebagai sebuah kesalahan yang dilakukan oleh militer negara dalam situasi kewaspadaan tinggi di tengah konfrontasi dengan Amerika Serikat saat itu.

Pernyataan Zarif tersebut disampaikan dalam sebuah percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. [AFP]
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. [AFP]

Champagne sendiri menyebut dalam pernyataan terpisah bahwa Zarif telah berkomitmen untuk mengirim rekaman percakapan pesawat itu tanpa menunda-nunda. Selain itu, dia mengatakan Iran setuju untuk bernegosiasi terkait kompensasi.

Pada Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan bahwa pemerintahannya tidak puas dengan besaran kompensasi yang ditawarkan Iran. (Antara)

Baca Juga: Iran Segera Eksekusi Informan CIA yang Sebabkan Jenderal Soleimani Terbunuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI