Istri Gelandangan yang Tewas Mendadak di Tanah Abang Dikarantina Corona

Selasa, 23 Juni 2020 | 14:51 WIB
Istri Gelandangan yang Tewas Mendadak di Tanah Abang Dikarantina Corona
Lokasi gelandangan Tanah Abang tewas. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, Yassin Pasaribu mengatakan, jenazah gelandangan atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang tewas mendadak diduga Covid-19 dibawa ke RS Tarakan. Sementara istrinya dikarantina virus corona.

"Dibawa ke RS Tarakan jenazahnya," kata Yassin saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2020).

Sementara itu, istri gelandangan tersebut saat ini dikarantina ke tempat penampungan sementara GOR Tanah Abang.

"Istrinya dibawa ke GOR Kecamatan tempat penampungan sementara," ungkapnya.

Baca Juga: Tiba-tiba Roboh saat Beraktivitas, Gelandangan Tewas Diduga Terpapar Corona

Adapun, menurut Yassin, istri korban dan beberapa orang yang sempat melakukan kontak dengan korban sudah menjalani test swab. Menurutnya, hasil test tersebut baru akan diketahui 3 hari ke depan.

"Istri dan orang-orang yang pernah kontak dengan korban sudah di-swab," tuturnya.

Untuk diketahui, gelandangan itu diduga terinfeksi virus corona karena menunjukkan bergejala COVID-19 ditemukan meninggal dunia.

PMKS itu ditemukan oleh Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana (Satpel) Perhubungan Kecamatan Tanah Abang pada pukul 06.30 WIB.

Istri dari PMKS yang bersangkutan bernama Taji mengatakan suaminya beberapa hari terakhir mengeluh sesak nafas.

Baca Juga: Lokasi Gelandangan Tanah Abang Tewas Mendadak Diduga Corona Ditutup

"Sesak nafas sudah beberapa hari ini, mengeluh dada sakit," ujar Taji saat ditemui di sela-sela evakuasi jasad suaminya.

Kasatpel Perhubungan Tamah Abang Setyasa mengatakan pihaknya menemukan peristiwa itu karena Taji menangis tersedu-sedu sembari memeluk jasad suaminya.

"Kita tidak tahu meninggal karena apa sehingga awalnya warga dan petugas juga tidak ada yang berani menjemput," kata Setyasa yang turut berada dalam proses evakuasi jenazah.

Usai mendapatkan laporan, peristiwa itu pun segera ditangani oleh pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI