Kasus Covid-19 Kian Buruk, Warga Brasil Plesiran ke Pantai Rio De Jenairo

Selasa, 23 Juni 2020 | 13:02 WIB
Kasus Covid-19 Kian Buruk, Warga Brasil Plesiran ke Pantai Rio De Jenairo
Masker dikenakan pada patung pasir Christ the Redeemer di pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brazil, Sabtu (9/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Moraes/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Brasil terlihat kompak memadati sejumlah pantai-pantai populer di Rio De Jenairo, meski kasus virus corona di negara tersebut semakin memburuk dengan 50 ribu kematian.

Menyadur Channel News Asia, orang-orang menyerbu kawasan pantai pada Minggu (21/6) untuk berenang dan berjemur.

Para pengunjung disebutkan bertandang tanpa memakai masker dan tidak menerapkan jaga jarak sejauh satu meter guna mencegah penularan virus corona.

"Saya hanya punya satu hal untuk dikatakan: saya mencoba," ujar Fernando Ferry pada Senin (22/6).

Baca Juga: Sempat Dituduh Membodohkan, Kini Mr Bean Digaet WHO Tangani Pandemi Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatatkan 54.771 kasus infeksi baru dalam 24 jam di Brasil. Sementara kematian telah mencapai lebih dari 50 ribu.

WHO juga memperkirakan Brasil akan memiliki kasus infeksi yang tak terdata lantaran masih rendahnya tingkat pengujian.

Mobil alat berat menggali kubur bagi korban meninggal akibat virus corona di kota Manaus, Brasil, yang mencapai 100 kematian per hari. [AFP]
Mobil alat berat menggali kubur bagi korban meninggal akibat virus corona di kota Manaus, Brasil, yang mencapai 100 kematian per hari. [AFP]

"Itu umumnya berarti mungkin ada lebih banyak kasus di luar sana diluar yang dilaporkan," ujar Mike Ryan, ahli dari WHO.

Kementerian Kesehatan Brasil pada Senin (22/6) mengatakan total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi mencapai 1.085.038 dengan 50.617 kematian.

Ketika jumlah korban Covid-19 meroket di Rio dan Brasil menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi kedua di dunia, sekretaris kesehatan Rio Fernando Ferry mengatakan akan mengundurkan diri setelah bekerja selama satu bulan.

Baca Juga: Ketua Gugus Tugas: Asap Akibat Karhutla Tingkatkan Risiko Covid-19

Ketika jumlah korban terus meningkat, pemerintah daerah di seluruh Brasil secara bertahap melonggarkan sejumlah penguncian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI