Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap mengingatkan agar jajarannya tanggap dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Hal ini dikatakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
"Berkali-kali saya sampaikan, jangan sampai api sudah membesar baru kita padamkan sekecil mungkin, api baru mulai segera harus kita cepat tanggap," ujar Jokowi.
Bahkan dirinya sudah meminta Kepala Daerah hingga jajaran kepolisian di daerah juga tanggap mengantisipasi karhutla.
Baca Juga: Usai Corona, China Kini Dilanda Kebakaran Hutan, 19 Orang Tewas
"Kemarin saya sudah minta para gubernur, bupati, Walikota, Pangdam, Dandim, Danrem, Kapolda, Kapolres betul-betul harus cepat tanggap mengenai ini," ucap dia.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut 99 persen kebakaran hutan dikarenakan ulah manusia. Karena itu perlu adanya penegakkan hukum yang tegas kepada para pelaku karhutla.
"Kita tahu 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia baik disengaja atau karena kelalaian. Oleh sebab itu penegakan hukum harus tegas dan tanpa kompromi untuk menyelesaikan masalah ini," kata dia
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta adanya penataan ekosistem gambut secara konsisten untuk mencegah kebakaran lahan gambut.
"Saya kira LHK, Badan Restorasi Gambut dan kementerian PU terus menjaga agar tinggi muka air tanah terus dijaga agar gambut tetap basah dan dengan sekat kanal embung sumur bor, teknologi pembasahan lain sudah kita lakukan hanya ini harus konsisten kita lakukan," katanya.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Riau, Ular Piton Mati Terpanggang Lindungi 12 Telurnya