Mantan dubes James Wise menambahkan sistem layanan kesehatan publik membuktikan kekuatan di Thailand, selain dibantu faktor budaya.
Thailand sedang mempertimbangkan untuk mengijinkan 1.000 turis masuk setiap hari tanpa harus menjalani karantina.
"Warga Thailand dengan cepat pakai masker, bila merasa tidak sehat atau merasa akan tertular," kata Wise.
"Ketika orang Thailand saling menyapa, mereka tidak berjabat tangan, mereka tidak saling cium pipi. Mereka hanya mensedekapkan tangan di dada dan menunduk."
Baca Juga: Pakar: Gelombang Kedua Covid-19 di Korea Selatan Datang Lebih Cepat
"Jadi mereka sudah melakukan social distancing sebelumnya dalam kehidupan sehari-hari."
Dr Plipat mengatakan tujuan dari petugas kesehatan sekarang adalah melakukan pemantauan secara aktif terhadap keberadaan virus.
Termasuk mengecek mereka yang mungkin memiliki gejala COVID-19, bahkan dengan gejala yang sangat ringan sekalipun.
"Sekarang ini kami melakukan tes terhadap lebih dari 7 ribu orang setiap hari, atau sekitar 50 ribu orang per minggu," kata Dr Plipat.
"Bagi saya, ini jumlah yang cukup memadai, meski yang lain ingin agar kami melakukan lebih banyak tes lagi
Baca Juga: Buka Kembali, Museo Storico Alfa Romeo Pilih Hari Bersejarah Ini
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia