Suara.com - Temuan lima orang reaktif Covid-19 usai mengikuti tes cepat atau rapid test saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) menjadi sorotan. Lantaran aktivitas tersebut mendatangkan banyak orang di satu tempat saat merebaknya Virus Corona.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menilai, jika ada potensi penularan Virus Corona, penyebabnya karena banyaknya warga yang bukan berasal dari Jakarta datang ke CFD.
"Kita tahu bahwa CFD itu bukan hanya warga DKI saja yang hadir. Beberapa memastikan ke saya bahwa warga sekitar DKI pun hadir," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Karena itu, ia menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah lain sekitar Jakarta yang warganya masih datang ke CFD.
Baca Juga: Usai Ikut CFD Thamrin-Sudirman, Perlukah Tes Virus Corona Covid-19?
"Kami tentunya harus bekerja sama berkoordinasi dengan wilayah lain," jelasnya.
Saat itu, Widyastuti mengaku masih belum mengetahui hasil swab test terhadap lima orang yang reaktif itu. Ia masih menunggu hasil pemeriksaannya untuk mengambil tindakan.
"Saya belum dapat laporan secara utuh karena ini di bawah koordinasi teman-teman Polri. Kami kerja sama. tapi sedang dalam proses," pungkasnya.
Kekinian, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Rusdiyanto menyampaikan, hasil tes swab terhadap lima warga yang sempat dinyatakan reaktif Covid-19 saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada Minggu (21/6/2020) telah keluar. Hasilnya, kelima orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Rusdiyanto mengatakan, kelima warga tersebut telah melakukan uji swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga: Lima Orang Reaktif saat Rapid Test CFD Dinyatakan Negatif Covid-19
"Alhamdulillah, kemarin dirapid 600 orang, yang reaktif lima orang, lanjut di (tes) swab dengan PCR di RS Polri Sukanto dan hasilnya negatif semua," kata Rusdiyanto saat dikonfirmasi, Senin (22/6/2020).