Lontarkan Definisi Nyeleneh Soal Covid-19, Menteri Pakistan Dikritik

Senin, 22 Juni 2020 | 19:44 WIB
Lontarkan Definisi Nyeleneh Soal Covid-19, Menteri Pakistan Dikritik
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ucapan Menteri Perubahan Iklim Pakistan Zartaj Gul Wazir terkait definisi Covid-19 belum lama ini menuai kritikan dari publik lantaran kelewat aneh.

Menyadur Gulf News, pernyataan ini disampaikan Wazir saat melakukan wawancara di salah satu saluran televisi pada Sabtu (20/6).

Wazir mengatakan virus Covid-19, seperti namanya, memiliki 19 cara untuk mewabah di suatu negara. Tingkat keparahannya tergantung pada tingkat kekebalan orang di negara bersangkutan.

Sontak, komentar Wazir terkait istilah Covid-19 ini langsung jadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa netizen kompak memberikan respon kritik.

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Program Pengentasan Stunting di Sumsel Tetap Jalan

Pemerintah Pakistan disebutkan tidak berbuat banyak untuk meningkatkan kesadaran publik tentang virus corona.

"Ini bisa dinilai dari interpretasi Covid-19 yang disebutkan oleh seorang menteri," ujar seorang netizen.

Jurnalis senior Pakistan, Mariana Babar mengatakan definisi yang disebutkan Wazir adalah lucu. Ia menyebut, persyaratan dasar untuk berada di kabinet Imran Khan adalah "meninggalkan pikiran di microwave di rumah."

Terkait pernyataannya, Wazir melalui akun Twitter pribadinya, membela diri dengan menyebut ucapannya tersebut sebagai insiden salah ucap.

"Saya muncul di TV untuk menjawab pertanyaan selama berjam-jam tanpa bantuan tertulis. Saya sebenarnya ingin mengatakan Covid-19 memiliki efek berbeda di tiap negara," cuit Wazir.

Baca Juga: Ini Perbedaan Gejala Corona dan Demam Berdarah di Masa Pandemi Covid-19

Ini bukan kali pertama Wazir tertangkap melontarkan komentar-komentar nyeleneh terkait Covid-19.

Mei lalu misalnya, perempuan ini memuji pandemi virus corona karena telah "meningkatkan" kualitas udara di Islamabad, Karachi, dan kota-kota lain.

Selain itu, Wazir juga sempat mengejutkan publik dengan mengatakan hanya orang-orang terinfeksi virus corona yang diwajibkan memakai masker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI