Rocky Gerung: Banyak Pejabat Negatif Covid-19, Tapi Positif Stupid

Senin, 22 Juni 2020 | 15:18 WIB
Rocky Gerung: Banyak Pejabat Negatif Covid-19, Tapi Positif Stupid
Rocky Gerung dan Ustaz Abdul Somad. (YouTube/ Rocky Gerung Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan pendapatnya soal pandemi virus corona covid-19 di Indonesia.

Ia menyebut, pandemi mengajarkan bangsa Indonesia tentang banyak hal, termasuk kemampuan pejabat negara dalam menangani rakyatnya.

"Covid-19 itu bagian dari keperluan alam semesta untuk menguji banyak hal, soal kesehatan, kenikmatan hidup, persaudaraan solidaratas, dan soal kedunguan negara, itu juga diuji oleh Covid," kata Rocky Gerung kepada Ustaz Abdul Somad yang ditayangkan di kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu (20/6/2020).

Tak hanya itu, Rocky juga menyebut bahwa covid-19 membantu menunjukkan tingkah para pejabat Indonesia.

Baca Juga: Rocky Gerung Cs Bentuk New KPK, KSP: Boleh Buat Ingatkan Penegakan Hukum

"Banyak pejabat yang negatif covid-19 tapi positif stupid," kata Rocky disambut tawa dari Ustaz Abdul Somad dan beberapa orang di sekeliling Rocky.

Ustaz Abdul Somad lantas melanjutkan pertanyaannya. UAS juga menyinggung soal kepanjangan namanya yang pernah diubah Rocky Gerung yang menyebutnya sebagai 'Ustaz Akal Sehat', UAS pun menanyakan alasannya pada Rocky.

"Nah itu dia, akal pasti ketemu akal, dengkul ketemu dengkul. Akal sehat ketemu akal sehat, akal maling pasti ketemu akal maling ya," jelas Rocky Gerung.

"Memang apa standar akal sehat bagi Rocky?" tanya UAS lagi.

"Standar pertama tidak menipu, tidak deception, tidak mengalihkan isu dengan cari cari alasan, itu standar bagi akal sehat. Jadi kalau ada orang yang suka buang badan tidak bertanggung jawab pada kebijakan itu pasti akalnya di dengkul karena dengkul mudah berpindah-pindah," Rocky menjelaskan.

Baca Juga: Seperti Apa New KPK Besutan Said Didu, Rocky Gerung dan Novel Baswedan?

UAS pun melanjutkan pembahasannya dengan menanyakan soal ancaman yang pernah dialami Rocky Gerung selama menyuarakan kritik.

"Banyak yang menonton video saya bukan buat cari akal sehat, tapi menunggu untuk saya untuk delik. Banyak yang menunggu saya kepleset dalam video lalu diubah jadi delik," kata lelaki yang sering menyuarakan kritik lewat tayangan Youtube-nya ini.

Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa orang-orang yang menunggu pernyataannya dan mengubah pernyataan itu menjadi delik adalah para kelompok buzzer.

"Itu masuk partai buzzer sejahtera karena sejahtera karena jadi buzzer," ujar Rocki yang kembali disambut tawa oleh UAS.

UAS lantas menghubungkannya dengan aksi para buzzer yang sebelumnya menyerang para pengamat politik dan ulama, kini mulai menyerang komika. Rocky pun memiliki penjelasan tersendiri untuk fenomena tersebut.

"Jadi itu pertanda bahwa buzzer tidak dipersiapkan menggunakan akal. Kalau buzzer berakal dia harusnya tertawa melihat komika karena fungsi komika membuat kita bahagia masa diserang orang membuat bahagia?" ujar Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI